Selasa 03 Oct 2017 16:56 WIB

Panglima TNI Akui Berpolitik, Tetapi...

Rep: Santi Sopia/ Red: Andi Nur Aminah
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Panglima TNI pasti berpolitik, tetapi politiknya adalah politik negara. Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat acara tabur bunga di perairan Selat Sunda dalam gladi bersih HUT TNI ke-72 di Cilegon, Banten, Selasa (3/10).

"Bukan politik praktis. Saya tidak berfikir menjadi panglima apa pun juga, tetapi yang jelas sebagai panglima, saya harus melaksanakan tugas saya sebagai konstitusi. Politik saya politik negara," kata Gatot.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) itu turut menyinggung sisa masa tugasnya yang hanya tinggal enam bulan. Dia mengaku harus menyiapkan kader-kader terbaik agar solid antar matra TNI, masyarakat dan yang paling penting meningkatkan kesatuan komando. "Sehingga TNI selalu dalam posisi netral dalam politik praktis, ini yang penting," ujarnya.

Gatot menyampaikan bahwa sekarang ini TNI berada dalam berbagai survei sebagai institusi yang paling dipercaya rakyat. Menurutnya ini adalah kerja estafet dari para pemimpin dan prajurit TNI, mulai dari kondisi terpuruk hingga seperti sekarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement