Selasa 03 Oct 2017 15:57 WIB

Paddock Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Kamarnya

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Hotel The Mandalay Bay lokasi tempat terduga penembakan Las Vegas, Nevada, AS, Senin (2/10)
Foto: Paul Buck/EPA-EFE
Hotel The Mandalay Bay lokasi tempat terduga penembakan Las Vegas, Nevada, AS, Senin (2/10)

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Polisi telah mengidentifikasi Stephen Paddock sebagai pelaku penembakan massal di Las Vegas yang menewaskan sedikitnya 59orang dan melukai lebih dari 500 lainnya. Berbeda dengan kabar awal, kematian Paddock di kamar hotelnya di Mandalay Bay Resort and Casino bukan karena ditembak polisi, melainkan bunuh diri.

Paddock, yang diketahui berusia 64 tahun dan memilki gejala gangguan metal, melepaskan tembakan brutalnya dari lantai 32 Mandalay Bay, pada Ahad (1/10), sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Setelah menerima laporan kesaksian dari penonton yang melihat percikan api moncong senjata dari lantaiatas Mandalay Bay, personel kepolisian pun dikerahkan ke Mandalay Bay. Hotel itu dikepung.

Setelah menyisir seluruh lantai hotel, kepolisian dan timSWAT menemukan Paddock di sebuah kamar di lantai 32. Kabar awal yang beredarmenyatakan Paddock tewas ditembak di kamarnya. Namun tim SWA Tmengklarifikasinya. Mereka mengungkapkan bahwa Paddock telah ditemukan tewasdikamarnya dan diyakini ia bunuh diri.

Di kamar tersebut polisi dan tim SWAT menemukan sekitar 23pucuk senjata api. Belakangan polisi yang telah menggerebek rumahnya di Mesquite, Nevada, juga mendapatkan 19 senjata api lainnya, ribuan amunisi, danbahan peledak.

Agen Khsusus FBI Aaron Rouse mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa pihaknya belum menemukan keterkaitan insiden penyeranganini dengan jaringan teroris internasional. "Tidak ada hubungan dengan sebuahkelompok teroris internasional," katanya, seperti dilaporkan laman CBS News.

Kendati serangan mematikan tersebut telah diklaim oleh ISIS,namun Rouse menyatakan motif penembakan oleh Paddock masih dalam penyelidikan. Insidenpenembakan massal di Las Vegas merupakan yang paling mematikan di AS sejak 1949.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement