Selasa 03 Oct 2017 13:34 WIB

NTB Siap Bantu Bali Terkait Pengungsi Gunung Agung

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak-anak di pengungsian erupsi Gunung Agung, Bali
Foto: Republika/Amri Amrullah
Anak-anak di pengungsian erupsi Gunung Agung, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Amin meminta dinas terkait di NTB untuk memberi perhatian lebih terhadap para pengungsi Gunung Agung, Bali yang datang ke Lombok, NTB. Amin mengatakan, sebagai daerah terdekat dengan Bali, NTB harus membantu Pemerintah Provinsi Bali dalam mengantisipasi dampak aktivitas Gunung Agung yang kini berada pada status Awas.

"Sebagai tetangga dekat, kita harus membantu semaksimal mungkin, termasuk soal pengungsi," ujar Amin di Lombok Barat, NTB, Selasa (3/10).

Amin menambahkan, gelombang pengungsi yang datang ke Lombok kebanyakan karena memiliki keluarga di Lombok. Namun, Amin meminta untuk tetap mendata para pengungsi agar memudahkan dalam pemberian bantuan dan kebutuhan para pengungsi. Mengenai anggaran, Amin mengungkapkan, ada dinas-dinas yang memiliki alokasi anggaran terkait kebencanaan seperti Dinas Sosial NTB.

"Masalah pengungsi kita harus siapkan dan didata. Ini solidaritas kemanusiaan. Kalau NTB terkena bencana, pasti Bali sebagai daerah terdekat juga membantu, begitupun sebaliknya," ucap Amin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Muhammad Rum mengatakan, hingga Selasa (3/10), jumlah pengungsi Gunung Agung di Lombok sudah mencapai 100 kepala keluarga (KK) dengan 354 jiwa.

Jumlah ini tersebar di beberapa titik di wilayah Lombok, mulai dari Lombok Barat, Lombok Utara, hingga Kota Mataram. Rum menjelaskan, angka ini merupakan hasil pendataan yang dilakukan pos pemantau pengungsi di Pelabuhan Lembar. Diprediksi jumlah ini masih bisa meningkat lantaran banyak pengungsi yang tidak, atau enggan didata begitu memasuki Pelabuhan Lembar.

"BPBD NTB juga telah mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi di Lombok," kata Rum.

Bantuan berupa makanan siap saji, selimut, perlengkapan sekolah, perlengkapan makanan, hingga family kit telah disalurkan kepada para pengungsi. Rum menjelaskan, BPBD NTB membuka kantor selama 24 jam di Jalan Lingkar Selatan, Mataram, NTB, bagi para pengungsi yang tinggal tak jauh dari kantor BPBD NTB untuk mengambil bantuan. Bagi pengungsi yang tinggal cukup jauh dari Kantor, BPBD NTB mendatangi tempat tinggal sementara para pengungsi guna memberikan bantuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement