REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar bahwa Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) akan pulang setelah menjalani perawatan di RS Premier Jatinegara masih belum bisa dipastikan. Bahkan dikatakan bahwa kondisi kesehatan Ketua Umum Golkar itu belum stabil.
Hal ini diungkapkan kolega Novanto, anggota Komisi X DPR yang membesuk Novanto pada Senin pagi ini yang menyebut Novanto masih menggunakan selang infus. "Saya lihat sih Pak Nov masih terbaring masih pakai infus. Jadi masih belum dicopot," ujar Marlinda di RS Premier Jatinegara, Jatinegara pada Senin (2/10).
Menurut pengakuan istri Novanto, Deisti Astriani Tagor kepadanya juga, keadaan Novanto belum seimbang dan masih akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Masih goyang-goyang, masih belum seimbang mau ada pemeriksaan lebih lanjut apa sinus atau THTnya karena ada keseimbangan yang berkurang," ujar Marlinda.
Wali Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar itu juga menuturkan, belum ada kepastian apakah Novanto akan pulang hari ini atau tidak. "Kayaknya ya kalau cerita istrinya masih ada pemetiksaan RS, ada pemikiran apakah pindah RS lain tadi, belum ada keputusan apakah hari ini akan pulang," ucapnya.
Namun demikian tanda-tanda kepulangan Ketua Umum Partai Golkar tersebut belum nampak. Pantauan Republika di lapangan mobil pengawal Novanto diketahui masih berada dan terparkir di dalam dan di belakang area rumah sakit.
Para awak media yang menunggu kepulangan Novanto juga sudah standby di beberapa pintu masuk maupun keluar rumah sakit. Sementara petugas keamanan RS diketahui tidak mengizinkan para awak media untuk memasuki area dalam rumah sakit.
Humas RS Premier Sukendar yang dikonfirmasi pagi ini oleh awek media tidak membantah kabar Novanto akan pulang. Namun keputusan tersebut masih belum final.
"(Soal novanto pulang hari ini?) saya masih harus koordinasi dengan keluarga dulu ya mbak, sebab pihak rumah sakit kan hanya memfasilitasi, kalau kepulangan ya dari pihak keluarga," kata Sukendar saat dihubungi, Senin (2/10).
Novanto dirawat di RS Premier Jatinegara sejak 18 September 2017 lalu. Ia sebelumnya juga sempat dirawat di RS Siloam tak lama setelah pemanggilan kedua sebagai tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan proyek KTP Elektronik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun dalam perkembangannya, ia disebut menderita beberapa penyakit dari mulai vertigo, gangguan ginjal hingga jantung. Novanto juga sempat menjalani operasi kateterisasi jantung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
