Sabtu 30 Sep 2017 19:23 WIB

Yanti Nasution: Keluarga Kami tak Menaruh Dendam pada PKI

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andi Nur Aminah
Hendrianti Saharah Nasution, putri sulung Jenderal AH Nasution di Museum Jenderal Nasution, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9).
Foto: Arif Satrio Nugroho
Hendrianti Saharah Nasution, putri sulung Jenderal AH Nasution di Museum Jenderal Nasution, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri sulung dari Jenderal AH Nasution, Herdrianti Saharah Nasution mengaku sudah memaafkan peristiwa yang menimpa keluarganya terkait G30S PKI. Menurut wanita yang akrab disapa Yanti itu, keluarganya tidak pernah mengajarkan dendam atas apa yang terjadi 52 tahun silam. "Orang tua saya sudah memaafkan," kata Yanti di Museum Jenderal Nasution, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9).

Yanti menuturkan, ibunya, Johana Sunarti sudah memaafkan keluarga senior politik PKI Dipa Nusantara Aidit. Bahkan disebutkan keluarganya sempat membiayai anak dari DN Aidit. "Saya pernah lihat ibu membiayai anaknya (DN Aidit, Red) tapi harap dikonfirmasi lagi ya," ungkap Yanti.

Yanti menuturkan, secara pribadi, keluarganya memang tidak kenal dekat dengan keluara DN Aidit. Kendati demikian secara kemanusiaan, pihaknya tidak memiliki masalah pribadi dengan keluarga DN Aidit. "Tetapi untuk hubungan kemanusiaan ya tetap baik-baik saja. Maksudnya secara dekat tidak pernah," ujar Yanti.

Yanti pun menambahkan, meski keluarga PKI pelaku pemberontakan, belum tentu anak cucu mereka bersalah. Kalaupun yang bersalah orang tuanya maka menurut dia tidak sepantasnya menaruh dendam pada anak cucu mereka. "Karena ibu saya tau, bahwa dia (anak cucu, Red) tidak bersalah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement