Sabtu 30 Sep 2017 13:48 WIB

Pengungsi dari Zona Aman Divalidasi Sebelum Dipulangkan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana memasang sirine untuk perigatan dini bencana Gunung Agung di Komando Distrik Militer 1623 Abang, Karangasem, Bali, Jumat (29/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana memasang sirine untuk perigatan dini bencana Gunung Agung di Komando Distrik Militer 1623 Abang, Karangasem, Bali, Jumat (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KLUNGKUNG -- Gubernur Bali I Made Mangku Pastika telah menginstruksikan pemulangan pengungsi yang berasal dari zona aman. Kini, tim penanggulangan bencana daerah di beberapa posko fokus memvalidasi pengungsi mana yang bisa bertahan dan mana yang akan dipulangkan.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada mengatakan saat ini pendataan kembali pengungsi di Kabupaten Klungkung sedang berjalan. Pendataan ini untuk memastikan berapa jumlah pengungsi yang akan dipulangkan karena berasal dari zona aman."Kita harapkan masyarakat yang mengungsi di luar zona aman 12 kilometer bersedia pulang atau nanti kita data untuk dipulangkan," kata dia, Sabtu (30/9).

"Data pengungsi yang harus dipulangkan baru diinput sekarang," katanya menambahkan.

Bila validasi ini sudah selesai, maka pengungsi yang terdata untuk dipulangkan akan dikoordinasi dengan difasilitasi transportasi dari BPBD. Namun ia juga tidak bisa memaksakan pengubgsi dari zona aman yang tetap tidak mau pulang.

"Kalau masih ada yang ingin di sini atau tidak mau pulang, kita akan pendekatan pelan-pelan memberikan pengertian agar mau pulang dan beraktivitas di rumahnya," ujarnya.

Iimbauan yang sama disampaikan Kepala Desa Ulakan, Nengah Dipta yang mengkoordinasi Posko di Ulakan Manggis, Karangasem. Posko yang menampung sekitar seribu orang ini menampung semua pengungsi baik dari zona merah (bahaya) dan zona putih (aman).

"Kami dalam proses memilah para pengungsi, kalau mereka berasal dari zona putih atau zona aman maka akan dipulangkan," ujar Nengah Dipta.

Pengungsi dari zona merah, lanjutnya, sesuai arahan Gubernur, akan diupayakan direlokasi ke banjar- banjar di masing masing dusun atau desa. Ini agar kebutuhan pengungsi lebih mudah diawasi. Sebab pengungsi di posko yang menggunakan tenda, ternyata kondisi mereka sangat memprihatinkan. "Kalau hujan kehujanan dan kalau cuaca terik mereka kepanasan di tenda," ujarnya.

Dari total 75 desa di dekat Gunung Agung, ada 27 yang masuk zona merah. Dan 48 desa lain masuk zona aman. Namun kenyataannya warga desa yang berada di zona aman ikut mengungsi, sehingga membuat jumlah pengungsi membludak 144 ribuan dari perkiraan awal di angka 70 ribuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement