REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Polhukam Wiranto menanggapi beredarnya video latihan Polri dengan senjata rocket-propelled grenade (RPG) di media sosial. Wiranto meminta publik tidak serta merta menelan mentah-mentah infomasi, termasuk dari bentuk video yang beredar di dunia maya.
"Ya tanya itu video, teman-teman sekalian hati-hati melihat video. Video yang beredar di media sosial bisa beragam," kata Wiranto di Jakarta, Jumat (29/9).
Wiranto mencontohkan pernah melihat video yang mengkritisi dirinya sebagai Menko Polhukam. Tetapi, itu adalah masa Pilpres 2014. Video itu, jelas Wiranto, seolah mengaitkan dengan isu saat ini.
"Demikian pula hati-hati misalnya ada pelibatan suatu institusi ada videonya tapi misalnya itu zaman penumpasan GPK di Aceh dulu. Nah, hati-hati," lanjut Wiranto.
Wiranto meminta publik lebih kritis lagi menjaring informasi-informasi yang dapat merugikan kepentingan masyarakat. Jangan sampai, kata dia, ada informasi justru membuat kegaduhan.