Jumat 29 Sep 2017 07:51 WIB

Jurnalis Garut Galang Dana Bantu Pasien tak Mampu

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Perawatan di Rumah Sakit. Ilustrasi.
Foto: Republika
Perawatan di Rumah Sakit. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kabar adanya penahanan terhadap pasien Rumah Sakit Nurhayati Garut atas nama Dede Alif (3 tahun) turut mengundang perhatian berbagai pihak untuk memberikan bantuan.

Sejumlah jurnalis yang bertugas melakukan peliputan di wilayah itu merasa tersentuh ketika mendengar kabar tersebut. Terlebih pula Dede mendekam dua hari di rumah sakit lantaran Ibunya, Iyet Rahmawati (29), tak mempunyai uang untuk menutup biaya pengobatan senilai Rp 2,5 juta.

Ketua PWI Perwakilan Garut, Aep Hendy mengatakan kejadian itu langsung menggerakan wartawan untuk mengumpulkan donasi. Uang yang terkumpul nantinya digunakan untuk membantu biaya pengobatan Dede.

"Alhamdulillah, sampai pukul 22.30 WIB, wartawan di Garut sudah berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 1,4 juta. Besok (hari ini) akan langsung kami serahkan ke keluarganya. Akan kami temani juga untuk membayar ke rumah sakit," katanya, Kamis (28/9) tengah malam.

Tak hanya jurnalis, Bupati Purwakarta Deddy Mulyadi juga merasa prihatin ketika mendengar kabar tersebut. Alhasil ketua DPW Golkar Jawa Barat itu memberi bantuan uang sebesar Rp 1 juta. Sehinga donasi yang terkumpul mencapai 2,4 juta.

"Ini spontan dari rekan-rekan wartawan setelah mendapat kabar tersebut. Kami sangat miris karena masih ada pasien yang tertahan karena tak mampu membayar biaya pengobatan," ujarnya.

Diketahui, Dede merupakan warga Kampung Cibolerang, RT 1/7, Desa Karangsari, Kecamatan Karangpawitan. Ia ditahan selama dua hari sejak tanggal 27 september hingga baru bisa keluar rumah sakit pada Kamis (28/9) tengah malam usai rumah sakit memperoleh jaminan pembayaran dari Kepala Desa Karangsari. Meski sudah dijaminkan, namun Kades tak menutup biaya pengobatan Dede.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement