Kamis 28 Sep 2017 14:35 WIB

BNN Minta Orang Tua Bijak Kasih Uang Jajan Anak

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hazliansyah
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya bersama pelajar sekolah dasar menyerukan STOP NARKOBA saat sosialisasi bahaya narkoba di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/1).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya bersama pelajar sekolah dasar menyerukan STOP NARKOBA saat sosialisasi bahaya narkoba di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang AKBP Bambang Sugiharto meminta orang tua untuk lebih memperhatikan dan melindungi anak-anak dari peredaran narkoba. Hal ini menyusul makin maraknya peredaran pil double L (LL) di kalangan pelajar Kota Malang.

"Coba orang tua berikan arahan belanja yang baik bagaimana dan cek juga tas sekolahnya," ujar Bambang, Kamis (28/9).

Bambang mengatakan, orang tua sebisa mungkin untuk bisa memberikan pemahaman yang baik terhadap anak untuk dapat menggunakan uang jajan secara bijak.

Sebab ia mengatakan, pengedar narkoba terus mencari cara agar pil tersebut bisa mudah dijangkau para pelajar dengan harga murah. Seperti pil double L yang dapat dibeli sebanyak delapan buah dengan harga Rp 10 ribu.

Selain murah, pengedar juga menggunakan cara dengan pengemasan yang lucu. Kemasan berwarna jelas menambah daya tarik pelajar untuk membelinya.

"Anak-anak pun terkelabui karena mengira pil tersebut hanya permen biasa," kata Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement