Kamis 28 Sep 2017 08:12 WIB

Kunjungan Wisatawan Korsel dan Prancis ke Bali Meningkat

Turis asing dari Asia Timur meninggalkan Pasar Seni Guwang Sukawati Kabupaten Gianyar Bali. Wisatawan asing dari kawasan ini dikenal gemar berbelanja di kawasan wisata yang dikunjunginya.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Turis asing dari Asia Timur meninggalkan Pasar Seni Guwang Sukawati Kabupaten Gianyar Bali. Wisatawan asing dari kawasan ini dikenal gemar berbelanja di kawasan wisata yang dikunjunginya.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wisatawan mancanegara asal Korea Selatan dan Prancis berkunjung ke Bali menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya masyarakat setempat meningkat masing-masing sebesar 24,64 persen dan 5,93 persen.

"Korsel menempati peringkat ketujuh dan Perancis posisi kesembilan dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Kamis (28/9).

Ia mengatakan, masyarakat Korea Selatan yang berwisata ke Bali sebanyak 106.530 orang selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2017, meningkat 21.061 orang atau 24,64 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 85.469 orang. Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai Bali dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, hanya empat orang yang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.

Korsel mampu memberikan kontribusi sebesar 3,13 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 3,40 juta orang selama periode Januari-Juli 2017, meningkat 23,50 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya hanya 2,75 juta orang.

Adi Nugroho menambahkan, sedangkan wisatawan Prancis yang berwisata ke Bali sebanyak 94.561 orang selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2017, meningkat 5,93 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 89.267 orang. Wisatawan Prancis hanya memberikan kontribusi 2,78 persen dari total wisman yang berliburan ke Bali selama tahun 2017.

Dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, delapan negara di antaranya mengalami peningkatan yang signifikan, selain Korsel dan Prancis juga Cina melonjak 57,63 persen, India 44,26 persen, Inggris 14,01 persen, Jepang 7,02 persen dan Jerman 18,61 persen.

Dua negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali terdiri atas Australia menurun 0,88 persen dan Malaysia 5,44 persen, ujar Adi Nugroho.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement