REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Selama ini kentang untuk french fries atau kentang goreng di Indonesia masih diimpor dari Amerika Serikat. Padahal kebutuhannya cukup banyak.

Di Amerika ada tiga varietas untuk french fries tetapi ketika bibitnya ditanam di Indonesia pertumbuhannya tidak bagus. "Karena itu kami merakit dari sumberdaya genetik yang ada di Indonesia dari banyak karakter kentang untuk diperbaiki sehingga menjadi kentang french fries dan berhasil," kata Kepala Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Kabalitsa) Badan Pengembangan dan Penelitian Pertanian Catur Hermanto pada Republika.co.id, di sela-sela acara Workshop on Food Crops 2017 di Hotel Santika Yogyakarta, Rabu (27/9).

Menurut Catur , sekarang bibit kentang untuk french fries baru diberi nomor pakai kode. Tahun depan didaftarkan ke Kementerian Pertanian. Kemudian setelah keluar SK Menteri Pertanian baru diberi nama baru.

Bibit kentang untuk french fries baru diujicobakan di Dieng Wonosobo Jawa Tengah. Harapannya tahun depan sudah bisa dihasilkan kentang french fries. Namun untuk produksi massal dan Indonesia bisa mengurangi impor french fries setelah masih beberapa tahun kemudian, tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan di Indonesia ada tiga jenis kentang yakni kentang untuk sayur, kentang untuk bikin keripik (chip) dan kentang untuk french fries. Sebenarnya untuk kentang sayur di Indonesia produksinya sudah melimpah yakni 1,3 juta ton per tahun, sedangkan kebutuhannya sekitar 800 ribu ton per tahun. Jadi Indonesia sudah swasembada kentang sayur

Namun untuk kentang keripik yang dibuat di Indonesia sebagian masih impor dan kentang untuk french fries masih impor semua, jelasnya. Untuk kentang chip atau keripik bibirnya masih bergantung sepenuhnya dari Australia. "Kami juga berusaha untuk mengembangkan bibit kentang keripik. Sehingga nantinya impor kentang akan turun jumlahnya," harapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika