Rabu 27 Sep 2017 14:19 WIB

Wagub Bali Imbau Pengungsi Gunung Agung Tetap Tenang

Pengungsi Gunung Agung beristirahat di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Minggu (24/9) malam.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pengungsi Gunung Agung beristirahat di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Minggu (24/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengimbau para pengungsi yang terkait siaga darurat Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, supaya tetap tenang dan jangan termakan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Jangan sampai termakan informasi atau isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait dengan penanganan maupun bencana Gunung Agung ini. Pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat sudah 'all out' untuk menangani pengungsi, segala keperluan sudah pasti akan diperhatikan," kata Sudikerta saat mengunjungi lokasi pengungsian di Gedung Serbaguna Senkom Mitra Polri, Denpasar.

Menurut dia, banyaknya pengungsi terkait bencana Gunung Agung yang tidak melaporkan kepada pos komando induk membuat pemerintah cukup kesulitan dalam melakukan pendataan serta pendistibusian kebutuhan masyarakat.

"Untuk itu, kami harapkan partisipasi semua pihak agar melaporkan jika terdapat posko pengungsian yang belum terdata maupun memperoleh pasokan logistik," ucapnya.

Kunjungan Sudikerta ke lokasi pengungsian tersebut sekaligus untuk memastikan ketersediaan logistik serta mendata pengungsi agar tidak ada pengungsi yang sampai tidak memperoleh bantuan. Tak hanya itu, kehadiran orang nomor dua di Pemprov Bali tersebut juga untuk memberikan semangat dan motivasi kepada para pengungsi.

"Masyarakat pastinya akan cukup lama berada di sini (tempat pengungsian-red) karena status Gunung Agung saat ini pada level Awas. Demi keselamatan, masyarakat yang berada di radius bahaya supaya mengungsi ke tempat yang aman," ujarnya.

Di samping itu, Sudikerta juga mengingatkan petugas posko agar melaporkan segala keperluan yang dibutuhkan termasuk juga untuk kesehatan para pengungsi.

"Masalah kesehatan sangat penting kalau berada di pengungsian, pola makan juga harus tetap dijaga. Untuk itu, petugas di sini untuk selalu melaporkan kepada pos komando penanganan bencana agar bisa segera ditindaklanjuti," ucapnya.

Sudikerta dalam kesempatan tersebut didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Sudarsana.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga Selasa (26/9) menyatakan warga Kabupaten Karangasem yang telah mengungsi terkait ancaman erupsi Gunung Agung mencapai sekitar 75.673 jiwa yang tersebar di 377 titik pengungsian di sembilan kabupaten/kota di Bali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement