REPUBLIKA.CO.ID, Bekasi -- Sebuah tiang listrik tumbang dan menutupi sebagian badan Jalan Mayor Hasibuan, Kota Bekasi pada Selasa (26/9) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Selain menyebabkan kemacetan, kabel listrik yang menjuntai ke jalan menyebabkan jatuhnya korban.
Satu pengendara sepeda motor luka-luka akibat tertimpa badan tiang listrik yang patah, dan mengakibatkan sepeda motor yang dikendarainya mengalami kerusakan. Satu pengendara motor lain dalam keadaan kritis setelah tersengat aliran listrik dan kini masih menjalani perawatan di RSUD Kota Bekasi.
Asisten Manager Jaringan PT PLN area Bekasi Aditya Darmawan mengatakan korban kritis langsung dilarikan ke RSUD Kota Bekasi. Sekarang, dia menyebutkan, keduanya sedang mendapatkan perawatan intensif.
Dia menambahkan sampai saat ini PLN belum mengetahui penyebab patahnya tiang listrik. Menurut dia, selama ini tidak ada tiang listrik yang tiba-tiba patah meskipun dalam kondisi rapuh, mengingat terdapat rangka baja di dalam tiang.
“Kami (PLN) belum tahu penyebabnya, apakah tiang ditabrak mobil atau bagaimana,” kata dia saat dihubungi Republika, Rabu (26/9).
Menurut Aditya, kepolisian sedang melakukan investigasi tentang penyebab patahnya tiang listrik di Jalan Hasibuan Selasa malam tadi. “Polisi masih mencari bukti CCTV penyebab kenapa tiang bisa patah. Mudah mudahan ketemu karena kita juga dirugikan akibat kejadian itu," kata dia.
Aditya menyebutkan PLN mengalami kerugian karena saat aliran listrik padam, perhitungan kilowatthour (kWh) tidak berjalan sehingga pendapatan perusahaan tidak akan maksimal. Padahal, dia melanjutkan, pengorganisasian pembangkit listrik terus berjalan.
"Jadi selama ini kalau ada lampu mati, kami (PLN) rugi, karena tidak bisa jualan listrik, sementara pembangkit listrik tidak dapat dihentikan operasinya," kata dia.
Adit menjelaskan, meskipun terdapat tiang listrik yang patah, aliran listrik ke pemukiman warga tetap mengalir, kecuali Baliho atau papan reklame. Dia melanjutkan kisaran tidak tersalurkannya kWh masih dalam tahapan kalkulasi.