REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan Polri membutuhkan 15 ribu senjata untuk membekali anggota polisi lalu lintas di lapangan. Kebutuhan lima ribu senjata telah diajukan kepada PT Pindad sedangkan 10 ribu senjata lainnya masih dalam proses pencarian.
"Belum kita putuskan di mana (akan memesan)," ujar Setyo di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa (26/9).
Proses pencarian sambung dia, akan dilakukan dalam tiga bulan ini. Setyo berharap setelah tiga bulan itu 10 ribu senjata sudah bisa untuk segera dipesan. “Masih ada tiga bulan untuk menentukan,” kata dia.
Menurut dia, lima ribu senjata yang disanggupi PT Pindad pun belum rampung dikerjakan. Dengan demikian sampai hari ini, senjata MAG 4 yang dipesannya itu belum diterima. "Belum dari Pindad belum mengirim MAG 4, (kalau) teken kontrak sudah," ujar dia.
Seperti yang terlihat dalam akun media sosial Instagram milik divisi humas polri, senjata MAG 4 merupakan senjata berukuran panjang 190mm, tinggi 136mm, dan berat 910 gram tanpa peluru di dalamnya. Desian awal senjata MAG 4 ini mengikuti pistol G2 combat. Hanya saja laras MAG 4 ini hanya 4 inci dengan akurasi jarak tembaknya 15 meter.
Sebelumnya, Setyo juga mengungkapkan senjata MAG 4 ini memang didesain khusus untuk polisi di lapangan. Bentuknya yang kecil memudahkan untuk disimpan balik jaket.