Selasa 26 Sep 2017 18:47 WIB

Pemanfaatan SPAM Yogyakarta, Sleman, dan Bantul Dicanangkan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Proyek pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Proyek pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemanfaatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk regional Yogyakarta, Sleman dan Bantul fase pertama resmi dicanangkan. SPAM itu ada di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) SPAM Bantar, Klangon, Sedayu, dan Bantul.

Pencanangan dilakukan Gubernur DIY Sri SUltan Hamengku Buwono X, didampingi Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bupati Slmen, Wali Kota Yogyakarta dan Bupati Bantul. Sultan menjelaskan, SPAM ini memakai sumber air baku dari Sungai Progo.

Ini, lanjut Sultan, merupakan bentuk pengelolaan air secara terpadu tiga daerah yaitu Sleman, Bantul dan Yogyakarta. Implementasinya meliputi penyediaan air baku bersama, peluang kerjasama swasta dan pembentukan lembaga pengelolaan bersama tiga daerah.

"SPAM Regional Kartamantul (Yogyakarta, Sleman dan Bantul) merupakan bentuk pengelolaan air secara terpadu tiga daerah otonom," kata Sultan, Selasa (26/9).

SPAM Regional Kartamantul memiliki bangunan intake untuk menangkap atau menyadap air baku, bangunan clear well dan bangunan instalasi pengolahan air. SPAM Regional Kartamantul direncanakan memiliki kapasitas 700 liter per detik dan dibagi menjadi dua tahap. 

Tahap pertama 400 liter/detik dibagi jadi dua fase yaitu 200 liter/detik dan 200 liter/detik. Proses pembangunan SPAM Kartamantul tahap pertama dimulai 2014-2015, dan telah dibangun IPA berkapasitas 200 liter/detik yanng layani 9.250 sambungan rumah dari target sambungan sebesar 16.000 sambungan rumah.

Sedangkan, konstruksi pembangunan IPA fase dua sebesar 200 liter/detik, saat ini sedang dilaksanakan dengan menggunakan dana APBN, dan target selesai pada 2018. Dari itu akan dapat diberikan pelayanan air minum perpipaan kepada sekitar 280.000 jiwa. Sedangkan tahap II sebesar 300 liter/detik.

Bupati Sleman, Sri Purnomo menyampaikan, pemanfaatan SPAM di Sleman meliputi barat yaitu Kecamatan Gamping dan Godean. Untuk penggunaan air bersih SPAM regional fase pertama di Sleman berjumlah 2.419 unit langganan dari rencana jatah debit 50 liter per detik. 

Ia menilai, berfungsinya SPAM Regional Kartamantul fase pertama telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Terutama, masyarakat yang rawan air bisa segera teratasi dan dapat menikmati air bersih yang kualitasnya sesuai standar kesehatan.  "Semoga melalui fasilitas ini kebutuhan air bersih dapat terpenuhi dan dirasakan manfaatnya secara merata oleh masyarakat," ujar Sri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement