Selasa 26 Sep 2017 18:29 WIB

Jokowi Minta Pembangunan Bandara Kertajati Selesai Juni 2018

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nidia Zuraya
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, sudah rampung pada Juni 2018. Karenanya,seluruh permasalahan yang belum selesai harus segera diselesaikan.

 

"Presiden minta Juni tahun depan selesaisupaya jamaah haji 2018 bisa (berangkat) dari sini (BIJB)," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, saat mengunjungi BIJB Kertajati, Selasa (26/9).

 

Luhut mengakui, masih ada beberapa isu yang harus dituntaskan. Salah satunya mengenai pembebasan tanah yang dinilainya masih sedikit ada yang belum terselesaikan. Dia menegaskan agar masalah itu harus segera diselesaikan.

 

"Tidak bisa ditunda-tunda. Untuk pembebasan(tanah), Pak Gubernur dananya sudah ada," kata Luhut.

 

Selain isu itu, Luhut menilai tidak ada masalah dalam pembangunan BIJB Kertajati dan sarana penunjang lainnya. Dia menilai,saat ini yang terpenting adalah membangun team work atau kerja tim dan harus melihat kepentingan yang lebih besar, yakni rakyat Jawa Barat.

 

Luhut menambahkan, pemerintah memiliki mimpi untuk membuat logistic base di BIJB Kertajati. Pasalnya, bandara tersebut dekat dengan Patimban, Cirebon dan Bandung.

 

Selain itu, sejumlah sarana dan prasana penunjang BIJB Kertajati juga sedang dibangun. Termasuk dengan membukaakses ke Garut Selatan hingga ke Pangandaran. Dengan demikian, kemiskinan yangada di pantai selatan Jawa Barat diharapkan bisa diperbaiki.

 

"Perlu ramai-ramai, nanti ada MenteriPUPR, Perhubungan, Pariwisata, Pertanian, Pertanahan kumpul di Bandung bersama gubernur, bupati, kita duduk bagaimana eksekusinya. Nanti kita laporkan, kita berharap tahun depan bisa berjalan," tutur Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement