Selasa 26 Sep 2017 10:32 WIB

Tujuh Lokasi Penampungan Ternak Gunung Agung Disiapkan

Rep: MUTIA RAMADHANI/ Red: Winda Destiana Putri
Pengungsi Gunung Agung beristirahat di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Minggu (24/9) malam.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pengungsi Gunung Agung beristirahat di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Minggu (24/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, KLUNGKUNG -- Satuan tugas (satgas) khusus dibentuk untuk menangani evakuasi hewan ternak khusus pengungsi Gunung Agung. Tim gabungan ini terdiri dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dibantu Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Bali bersama Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syamsul Maarif mengatakan dari hari ke hari tim gabungan terus menyiapkan tempat-tempat dan kandang-kandang penampungan ternak. Jumlah ternak dari empat kecamatan yang masuk dalam kategori zona merah Gunung Agung sekitar 17 ribu ekor.

"Sebagian ternak sudah dievakuasi mandiri ke tempat-tempat kerabat terdekat di daerah aman, sementara sebagian lagi sudah dijual, sehingga kita memerlukan tempat penampungan untuk 10 ribu ekor sapi," kata Syamsul kepada Republika, Selasa (26/9).

Tempat penampungan yang telah disiapkan tersebar di tujuh lokasi di Kabupaten Klungkung dan Karangasem. Syamsul mengatakan daya tampung di tujuh lokasi ini mencapai lima ribu ekor. Tim juga sedang mengidentifikasi lokasi-lokasi alternatif yang ditawarkan masyarakat.

Lokasi pertama tempat penampungan hewan ternak pengungsi Gunung Agung berada di Desa Besang, Klungkung dengan kapasitas 200 ekor. Sebanyak 75 ekor ternak sudah ditampung di sini.

Kedua, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem di Desa Nongan, Kecamatan Rendang seluas satu hektare (ha). Daya tampungnya 600 ekor dan sudah ditempati 55 ternak.

Ketiga, Desa Cegeng, Kertabuana, Kecamatan Sideman, Kabupaten Karangasem dengan luas tiga ha. Daya tampungnya mencapai seribu ekor dan sudah ditempatii 20 ekor sapi.

Keempat, Desa Manduang, Banjar Kalean, Kecamatan Klungkung. Luasnya 1,2 ha dengan daya tampung hingga 600 ekor.

Kelima, Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Luasnya 4,5 ha dengan daya tampung 1.500 ekor. Keenam, Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Luasnya tiga ha dengan kapasitas seribu ekor.

Ketujuh, empat unit kandang sistem pertanian terintegrasi (simantri) di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Kapasitasnya mencapai 180 ekor.

Syamsul mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membantu biaya mobilisasi dan perawatan ternak selama di penampungan. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian membantu penyediaan lima ton pakan konsentrat, pakan hijauan, obat-obatan, kalung penanda ternak (neck tag), air minum untuk ternak, dan masker untuk petugas lapang beserta peternak.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement