Senin 25 Sep 2017 20:39 WIB

Kapolres: Korban Penembakan Bus Freeport Dirawat Intensif

Sejumlah kendaraan roda dua milik karyawan PT Freeport Indonesia tergeletak pascadirusak karyawan korban PHK PT Freeport Indonesia yang berunjuk rasa di Cek Point Mile 28, Timika, Papua, Sabtu (19/8).
Foto: Antara
Sejumlah kendaraan roda dua milik karyawan PT Freeport Indonesia tergeletak pascadirusak karyawan korban PHK PT Freeport Indonesia yang berunjuk rasa di Cek Point Mile 28, Timika, Papua, Sabtu (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TEMBAGAPURA — Kapolres Mimika, Provinsi Papua, Ajun Komisaris Besar Victor D Mackbon mengatakan satu orang korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap konvoi bus karyawan Freeport telah mendapat perawatan intensif.

"Korban hanya kena percikan kaca akibat tembakan yang mengarah ke bagian samping depan kendaraan, sehingga mengakibatkan luka di bagian bahu kiri dan sudah mendapat perawatan intensif oleh pihak medis di Rumah Sakit Tembagapura," kata Victor, di Tembagapura, Distrik Tembagapura, Senin (26/9) sore.

Pihak kepolisian telah menjenguk korban penembakan atas nama Ronald Sajensolar yang merupakan pengemudi kendaraan yang ditembak KKB saat dirawat di RS Tembagapura. Ronald adalah karyawan PT Srikandi, salah satu subkontraktor Freeport yang menjadi korban akibat terkena serpihan kaca prisma antipeluru yang terkena tembakan pada pintu samping kiri kendaraan. 

Bus karyawan melakukan konvoi dari Timika menuju Tembagapura pada Senin (25/9). Namun ketika sampai di Mile Point 6,5 salah satu kendaraan yang dibawa oleh Ronald ditembak oleh KKB pada kaca pintu bagian kiri. Peristiwa tersebut terjadi pukul 10.25 WIT.

Victor mengatakan bahwa pengemudi yang terkena tembakan masih dapat melanjutkan perjalanan dan langsung menuju ke Check Point 66 dan Ronald langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Tembagapura untuk mendapat penanganan.  "Intinya korban lukanya juga sudah ditangani oleh pihak medis," ujarnya lagi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement