Kamis 21 Sep 2017 16:13 WIB

Korem Babullah Ajak Warga Nonton Film G30S/PKI

Warga antusias nonton bareng film G30S PKI (iustrasi)
Warga antusias nonton bareng film G30S PKI (iustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Komando Resimen (Korem) 152/Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut) mengajak masyakarat di daerah itu untuk bersama-sama menonton film Pengkhianatan Gerakan 30 September/PKI. "Pemutaran film G30S/PKI akan diselenggarakan di seluruh kabupaten/kota di Malut," kata Ws Kapenrem 152/Babullah, Lettu Inf Heru Darujito di Ternate, Kamis (21/9).

Kegiatan nonton bareng (nobar) itu akan digelar di instalasi satuan jajaran TNI-AD baik Kodim, Koramil. Bila memungkinkan juga akan digelar di fasilitas pemerintahan maupun umum. "Nobar ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia termasuk di Maluku Utara," kata Heru.

Khusus di Kota Ternate, Nobar akan dipusatkan di halaman Makodim 1501/Ternate Jalan Pahlawan Revolusi dan terbuka untuk umum. Tujuan pemutaran film G30S/PKI merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat tentang sejarah kelam pemberontakan, pengkhianatan dan upaya kudeta dari kelompok Partai Komunis Indonesia pada 1965, dimana pemberontakan tersebut merupakan yang kedua kali dilakukan.

Pemberontakan pertama terjadi pada tahun 1948 dan yang kedua tahun 1965, dimana secara keji dan bengis PKI membunuh setiap orang yang dianggap menjadi penghalang misinya. Mereka membunuh termasuk para ulama, kiai, santri dan masyarakat luas hingga tidak terhitung lagi jumlahnya.

Puncak tragedi berdarah itu berupa penculikan dan pembunuhan terhadap tujuh jenderal Angkatan Darat yang disebut Pahlawan Revolusi. Kapenrem menyatakam, nobar film G30S/PKI selain merupakan instruksi langsung dari Panglima TNI juga sebagai peringatan dini yang mengingatkan kembali bahwa bangsa Indonesia pernah mengalami masa kelam dan memilukan karena pengkhianatan PKI.

Dulu, pemutaran film ini merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seluruh stasiun televisi. Namun sejak era reformasi telah dihentikan. "Karena itu, nobar ini dilakukan untuk mengingatkan kembali bahwa kejadian tersebut pernah ada serta tidak boleh terulang lagi untuk saat ini, esok dan selamanya," kata Kapenrem Heru.

"Kami mengajak seluruh masyakat Maluku Utara untuk hadir dan menyaksikan pemutaran film ini," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement