REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif merasa bosan ketika kembali berbicara soal Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pernah ada di Indonesia. Ia menilai isu kebangkitan PKI yang mencuat akhir-akhir ini merupakan isu murahan.
"Sebetulnya komunisme sudah tidak laku, karena ia bersifat anti-kemanusiaan," ujar Syafii dalam sebuah acara di stasiun televisi, Selasa (19/9).
Syafii mempertanyakan mengapa masyarakat masih saja membicarakan soal komunisme. Padahal banyak hal lain yang harus dipikirkan. Contohnya, kemiskinan, ketimpangan sosial, korupsi, dan narkoba. "Keturunan dari para tokoh pun sudah berdamai," jelasnya.
Jadi, menurut Buya sapaan akrab Ahmad Syafii, hal tersebut tidak usah diulang-ulang. Ia takut isu ini memperkeruh suasana dan menjadi tujuan dramatisasi politik dalam pilkada maupun pilpres. "Anak Nyoto sudah berkawan baik dengan anak DI Panjaitan, sudah damai mereka. Kenapa ini kita bongkar, kita ulang-ulang. Ini bagi saya bosan," katanya.
Selain itu, Buya tidak percaya jika PKI akan bangkit lagi di Indonesia. "Kalau dikatakan bahwa PKI bangkit sekali saya nggak percaya itu. Bangkit mau apa lagi sudah dikubur kok," jelasnya.