REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Musik juga merupakan salah satu media yang efektif untuk melakukan dakwah. Beberapa musisi terkenal baik dalam maupun luar negeri menjadikan musiknya sebagai sarana untuk menyampaikan nilai-nilai Islam, seperti Opick, Maher Zain, Harris J, ataupun Humood Alkhuder.
Hal itu pula yang menjadi salah satu komitmen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk terus menyebarkan kebaikan melalui berbagai media termasuk musik, dengan menyelenggarakan konser religi bertajuk 'Simfoni Negeri Berkemajuan' pada Kamis (21/9) mendatang di Gedung Sportorium UMY.
Hal itu ditegaskan oleh Sri Atmaja P Rosyidi, selaku ketua umum penyelenggara dalam jumpa pers, Selasa (19/9). Jumpa pers juga dihadiri oleh komposer Dwiki Dharmawan dan Wakil Rektor UMY Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK, Hilman Latief.
Menurut Sri Atmaja, diadakannya konser musik orkestra berbalut religi tersebut bertujuan untuk mengangkat satu sisi dakwah yang dilakukan melalui seni dan budaya yang memang masih jarang dilirik. Konser ini menjadi sebuah misi UMY untuk menyampaikan pesan moral dan pesan sosial, maka dari itu musik yang akan disajikan pun akan kental dengan nuansa religi.
"Ini adalah sebuah konser orkestra yang juga menjadi konser amal sebagai charity untuk Rohingya. Selain itu juga untuk menyambut Tahun Baru Islam dan mahasiswa baru, serta juga sebagai rangkaian acara temu kangen alumni UMY," ujarnya.
Wakil Rektor UMY Bidang Kemahasiswaan Alumni dan AIK, Hilman Latief, menegaskan melalui konser tersebut juga menunjukkan bahwa Muhammadiyah memiliki perhatian terhadap dunia musik. "Ini merupakan sebuah hal yang menunjukkan bahwa Muhammadiyah punya perhatian terhadap dunia musik. Selain itu, acara ini juga merupakan sebuah penyambutan bagi mahasiswa baru dan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam," ujarnya.
Hilman juga menambahkan, selain sebagai momen untuk menyambut mahasiswa baru, konser ini juga bertujuan memberikan ruang kepada beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mempunyai basic budaya seperti UKM Musik, paduan suara, serta yang baru saja pulang dari Chile yaitu UKM Tari.
"Selain itu, nantinya juga akan ada penggalangan dana kemanusiaan, maka dari itu acara ini memakan proses persiapan yang cukup lama. Dan semoga ke depannya bisa terjalin kerja sama yang berkelanjutan antar berbagai pihak," jelasnya.
Sementara itu, Dwiki Dharmawan, selaku artis utama dalam konser tersebut, mengapresiasi acara Konser Simfoni Negeri Berkemajuan yang akan diadakan oleh UMY. Karena menurutnya, pada era saat ini terdapat penurunan perhatian dari pemuda terhadap kecerdasan budaya, dan UMY ternyata juga sangat memerhatikan hal tersebut.
"Ini merupakan suatu acara yang sangat baik, karena saat ini saya katakan bahwa banyak anak muda yang tidak mengenal keberagaman budaya. Karena itu diplomasi budaya sebenarnya tidak hanya digunakan saat kita melakukan diplomasi dengan orang luar negeri tapi juga untuk dalam negeri dan ini bisa menjadi sebuah ajang untuk menyampaikan pesan lewat budaya. Apalagi ditambah dengan penggalangan dana untuk Rohingnya menjadikan konser ini begitu mulia,” katanya.