REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Maritim Luhut Pandjaitan mengungkapkan akan digelar rapat koordinasi membahas proyek Light Rail Transit (LRT) jalur Palmerah di Kantornya, Selasa (19/9).
"LRT Palmerah dirapatin. Enggak ada masalah sih, sudah jalan. Ini kan barang baru, jadi ada peraturan yang kurang, itu saja, kalau lain-lainnya tidak ada," kata Luhut usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/9).
Menko Maritim juga mengungkapkan pekan depan akan mengundang Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Surabaya Tri Rismaharini untuk belajar membangun LRT yang dilakukan di Jabodetabek. "Agar di sana tidak mengulangi kesalahan yang dibuat di sini (Jakarta)," kata Luhut.
Dia mengungkapkan bahwa kota-kota lain yang ingin membangun LRT bisa menggunakan formula yang dimiliki saat ini dan mengundang peran swasta dalam hal pembiayaannya. Luhut mengungkapkan, selain Bandung dan Surabaya,maka Kota Makassar dan Medan juga akan membangun LRT guna mengurangi kemacetan di kota tersebut.
LRT Jabodetabek dari Cibubur hingga Dukuh Atas dibangun oleh PT Adhi Karya, sedangkan untuk jalur Dukuh Atas hingga Palmerah akan dibangun PT Jakarta Propertindo (Jakpro).