REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengatakan kritikan yang disampaikan partai oposisi sebaiknya disampaikan dengan baik. Tjahjo juga mengingatkan bahwa tahapan tahun politik untuk Pilkada dan Pemilu serentak segera dimulai.
"Silahkan kalau ada partai oposisi mengkritik dengan baik, tapi kalau mengkritik dengan memutarbalikkan fakta dan itu yang patut kita pertanyakan," ujar Tjahjo di Kantor Kemendagri, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (18/9).
Menurutnya, sangat disayangkan jika kritikan tidak disampaikan lewat cara-cara yang semestinya. Hal tersebut dinilai bertentangan dengan Pancasila. "Sila-sila Pancasila belum bisa dijabarkan dengan baik, maka ini salah kita semua, mari kita sampaikan (kritikan) dengan baik," tegas Tjahjo.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa tahapan politik untuk Pilkada dan Pemilu Serentak sudah akan dimulai. Dalam waktu dekat, sebanyak 171 daerah akan menggelar Pilkada Serentak 2018. Sementara itu, tahapan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden dilakukan pada pertengahan 2018.
"Meski merupakantanggung jawab KPU dan Bawaslu, tetapi ini adalah bagian daripada tugas dan tanggung jawab kita untuk memonitor, mensukseskan tahapan-tahapan politik itu," tambahnya.