Senin 18 Sep 2017 14:43 WIB

Penjelasan Nurul Arifin Soal Kondisi Kesehatan Setya Novanto

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Nurul Arifin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Nurul Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto akan tidak memenuhi panggilan KPK yang kedua sebagai tersangka dalam kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik, Senin (18/9). Sebab Novanto hari ini dikabarkan dijadwalkan akan menjalani tindakan medis dengan operasi di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur.

"Saat ini bapak sudah berada di Cardiac Ward RS Premier. Kami berharap yang terbaik untuk bapak," jelas Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar, Nurul Arifin dalam keterangannya, Senin (18/9).

Menurut Nurul mengatakan bahwa vertigo Ketua Umum Partai Golkar tersebut masih terasa di sebelah kanan kepala. Sehingga Ketua Umum Partai Golkar itu harus masuk ruang Angiogragi. Hal itu, lanjut Nurul, untuk dilakukan tindakan katerisasi yang direkomendasikan pasca pemeriksaan MSCT atau Calcium score.

"Operasi dilakukan karena sebelumnya sudah ditemukan juga adanya plak di jantung," tambah Nurul.

Maka dengan kondisi seperti ini, menurut Nurul, kemungkinan Novanto tidak akan hadir memenuhi pemeriksaan oleh KPK pada panggilan kedua baginya. Pada panggilan pertama Novanto juga tidak hadir dengan alasan sakit dan menjalani perawatan di sebuah rumah sakit yang berbeda.

Sebelumnya, lembaga antirasuah itu menetapkan Novanto sebagai tersangka keempat korupsi KTP-el. KPK menduga Novanto menguntungkan dan memperkaya diri sendiri sehingga menyebabkan kerugian negara Rp 2.3 triliun dari paket pengadaan Rp 5.9 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement