Senin 18 Sep 2017 02:02 WIB

"Kenapa Polisi Nembakin, Kami bukan Pembunuh Seperti PKI"

Rep: Ali Yusuf/ Red: Endro Yuwanto
Polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan massa di depan kantor YLBHI, Senin (18/9).
Foto: Republika/Ali Yusuf
Polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan massa di depan kantor YLBHI, Senin (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Water canon dan tembakan gas air mata sudah meluncur ke kerumunan massa yang ada di depan kantor YLBHI, Senin (18/9) dini hari WIB. Seketika massa berhamburan menghindar.

Meski demikian, masih ada yang tetap bertahan. Di antara mereka yang bertahan terdengar erangan kesakitan dan teriakan takbir.

Massa pun mengeluhkan sikap polisi yang membubarkan paksa kerumunan orang anti-komunis tersebut.

"Ya Allah polisi kenapa nembakin kami. Kami bukan pembunuh seperti PKI," kata salah seorang dalam kerumunan massa ketika gas air mata diluncurkan.

Saat ini tepat pukul 01.45 WIB, massa yang berada di depan gedung Mega Ria XXI juga ricuh. Polisi terlihat menggeber-geber motor patrolinya.

Gas air mata mulai merambah ke sekitar jalan. Suara tembakan gas air mata terus meledak ke udara berbarengan dengan teriakan massa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement