REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana di sekitar kantor YLBHI mencekam pada Senin (18/9) dini hari WIB. Puluhan orang mulai berdatangan untuk mengepung kantor yang di dalamnya mereka duga terdapat orang-orang simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Beruntung, polisi yang datang lebih awal sudah dalam posisi barikade jalan menuju kantor YLBHI. Polisi pun langsung menghalau kadatangan massa tersebut.
"Anda mau apa ramai-ramai ke sini. Sudah bubar," kata petugas polisi bertanya kepada puluhan orang yang datang secara bergerombol.
Lantaran rombongan orang yang mengaku dari Jawara Betawi wilayah Rorotan itu memaksa tetap masuk, polisi langsung membentak dan mengancam secara lisan. "Kalau Anda tidak nurut saya tangkap kalian," kata polisi yang sudah bersenjata lengkap.
Rombongan itu pun langsung mundur dan mengancam segera kembali dengan jumlah lebih besar untuk mengepung YLBHI. "Ayo mundur kita minta bantuan panglima," kata salah satu anggota yang tidak mau disebutkan namanya.
Pantauan Republika.co.id di depan Megaria XXI atau dekat di kantor DPP PPP dan PDI sudah terlihat ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat. Polisi sudah menghalau kendaran dari arah Jalan Thamrin melintas kantor YLBHI. Arus lalu-lintas terlihat lancar terutama kendaraan dari arah Manggarai menuju Jalan Sudirman-Thamrin.