REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program revitalisasi Pasar Senen telah dimulai. Direktur PT Pembangunan Jaya Sutopo Kristanto mengatakanpembongkaran area Pasar Senen telah dimulai dengan peruntuhan bangunan di Blok I dan Blok II. "Diratakan dulu lah. Proses pembangunan kan harus ada proses perencanaan, desain, segala macam. Ini sekarang lagi dibikin," kata Sutopo, Ahad (179).
Sutopo menampik program ini menghabiskan dana hingga Rp 116 miliar. Bahkan, besaran anggaran yangd iperlukan belum dapat dipastikan, sebab proses desain belum dilakukan.
Peruntuhan bangunan dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa kebakaran pada 19 Januari lalu. Proses pembangunanbaru dapat dilakukan setelah desain selesai. Setelah itu, akan dilakukan proses lelang.
Saat ini, proses perencanaan telah dimulai dan akan diurus perizinannya. Proses desain dilakukan oleh PT Jaya Property. Menurut Sutopo, proses itu sudah hampir selesai. Namun, ia enggan membocorkan desain yang disiapkan. Pelaksanaan pembangunan ditargetkan akan dimulai tahun depan.
Koordinator TradeCenter, PT Pembangunan Jaya Real Properti, Edi Santoso, mengatakan, hingga saat ini sedang dilakukan kajian awal untuk proses revitalisasi. Hingga kini, belum diketahui total anggaran yang diperlukan. Sementara, nilai pertanggungan atas asuransi gedung mencapai Rp116,9 miliar. Dana ini akan dapat digunakan untuk proses pembangunan pasar.
"Belum bisa kita ngomong (total anggarannya). Baru mulai kajian. Baru dua pekan untuk kajian mix used-nya. Kita juga minta dari sisi konsultan marketing untuk menyurvei kebutuhan di daerah situ, kompetitor gitu. Kurang lebih," kata dia.
Dari hasil analisis konsultan pemasaran inilah, kemudian akan dibuat desain dan fungsi, serta rekomendasi lanjutan. Menurut Edi, fungsi utama Pasar Senen sebagai ruang jual beli akan tetap dipertahankan. Namun, porsi dan detail lain belum diketahui.
"Izin saja belum jalan, bagaimana? Kita kan belum tau gambarnya seperti apa, mix used-nya seperti apa, baru kita urus izin, ujar dia.