REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Bali menyatakan pagelaran Lovina Festival 2017 menampilkan berbagai kesenian klasik Bali Utara. Seperti yang diketahui, selama ini belum banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang mengetahui kesenian tersebut.
"Beberapa kesenian klasik yang sudah ditampilkan seperti sapi gerumbungan, permainan gasing tradisional dan juga tarian asli Buleleng," kata Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, I Nyoman Sutrisna, di Singaraja, Ahad (17/9).
Ia mengatakan, beberapa kesenian klasik tersebut rutin ditampilkan pada pagelaran Lovina Festival setiap tahun karena mampu menyedot perhatian wisatawan. "Dominan memang yang nonton adalah para wisatawan lokal dan juga beberapa wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Lovina dalam rangkaian Sail Indonesia.
Sutrisna lebih lanjut menerangkan, kesenian gasing misalnya merupakan kesenian asli Buleleng berasal dari wilayah empat desa di barat Buleleng dikenal dengan Catur Desa. "Gasing merupakan permainan khas daerah Buleleng berasal dari Gobleg, Umejero, Gesing dan Munduk. Umur permainan ini sudah ratusan tahun," terang dia.
Sutrisna mengungkapkan, Bali Utara memiliki berbagai kelebihan dalam konsep budaya dan pariwisata selain juga terdapat begitu banyak destinasi wisata yang masih perlu digaungkan terus menerus. Bukan hanya itu saja, terkait partisipasi para seniman dan budayawan, pihaknya selama ini selalu memberikan ruang berkreasi dan berkarya dalam berbagai penampilan seni.
"Kami memberikan wadah kepada seniman-seniman di desa penyangga Lovina, tampil di Lovina Festival yang merupakan kegiatan promosi wisata di Buleleng," tutur dia.