Jumat 15 Sep 2017 23:45 WIB

Cegah Kanker Serviks, Dinkes Kota Bogor Imbau Warga Tes IVA

kanker serviks
Foto: dokumen
kanker serviks

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat menumbuhkan kesadaran kaum perempuan untuk mau melakukan tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Tujuannya, untuk mengetahui sedini mungkin dan mencegah kanker serviks atau rahim. "Mencegah itu lebih baik daripada mengobati, memeriksakan diri sejak dini salah satu upaya pencegahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah, di Bogor, Jumat (15/9).

Rubaeah menjelaskan, kanker salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Tercatat di Kota Bogor jumlah penderita kanker sebanyak 728 orang pada 2016. Dari jumlah tersebut, penderita kanker rahim sebanyak 41 orang dan kanker payudara sebanyak 222 orang.

Jumlah tersebut bisa terus meningkat mengingat masih banyak warga yang tidak mekaporkan atau belum melakukan deteksi dini kanker. Deteksi dini pencegahan kanker rahim lanjut Rubaeah, dapat dilakukan dengan tes IVA untuk mengetahui gejala kanker rahim. "Kebanyakan penderita kanker tidak menyadari atau tidak merasakan gejala kanker serviks. Seperti sering keputihan yang berbau dan sakit ketika berhubungan," katanya.

Menurutnya, gejala-gejala awal tersebut sering dianggap biasa atau ada juga yang malu memeriksakannya. Kondisi ini yang menyebabkan banyak penderita kanker datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi stadium lanjut. "Kanker serviks ini kalau sudah mencapai stadium tiga kemungkinan untuk sembuh sulit atau paling hanya bisa bertahan," kata Rubaeah.

Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mencegah kanker, Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan kegiatan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara melalui tes IVA dan Sadari. Menurutnya, dengan melakukan pemeriksaan IVA, kanker bisa diketahui lebih dini. Jika ada gejala awal bisa langsung diobati dengan cara Cyro dan akan terus diawasi lalu dirujuk ke rumah sakit agar mendapat penanganan sedini mungkin. "Deteksi dini agar penderita segera mendapatkan penanganan medis sebelum parah," katanya.

Sementara itu untuk mendeteksi kanker payudara dapat dilakukan dengan periksa payudara sendiri atau Sadari. Caranya meraba dada, jika dirasa ada benjolan keras, harus segera memeriksakan diri. "Periksakan diri sedini mungkin bisa mencegah kanker terutama bagi pada ibu hadus selalu rutin cek kesehatannya," kata Rubaeah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement