Kamis 14 Sep 2017 18:45 WIB

BMKG: Waspadai Potensi Bencana Musim Pancaroba di Aceh

Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat setempat untuk mewaspadai potensi bencana alam yang memungkinkan terjadi akibat musim pancaroba di Provinsi Aceh.

"Aceh telah memasuki musim pancaroba, dan hujan akan mengguyur dalam beberapa hari ke depan," ucal Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Blang Bintang, Zakaria di Aceh Besar, Kamis (14/9).

Di musim pancaroba atau masa peralihan dari kemarau menjadi penghujan, lanjut dia, setidaknya ada enam potensi bencana yang mengancam di provinsi paling Barat di Indonesia tersebut.

Yakni banjir di pesisir Timur dan Barat, lalu banjir bandang, dan tanah longsor di daerah dataran tinggi, kemudian angin kencang seperti puting beliung, petir atau kilat, dan gelombang tinggi di wilayah perairan Aceh.

Menurutnya, gangguan cuaca yang terjadi saat ini telah menimbulkan ancaman bencana karena adanya suhu permukaan laut di pesisir pantai Timur dan Barat di Pulau Sumatera menghangat. "Akibat dari peristiwa ini, maka pasokan uap cukup banyak. Dan berdampak pada terjadinya pembentukan awan hujan di wilayah Aceh secara merata," katanya.

Selain menimbulkan ancaman bencana alam, ia melanjutkan, juga akan menimbulkan dampak pada datangnya musim penghujan di Aceh.

Pihaknya juga memprediksi, periode musim hujan tahun ini akan maju antara dua hingga tiga dasarian dibandingkan pada musim normal. "Aceh masuk pancaroba di pertengahan September hingga awal Oktober tahun ini. Tapi secara umum, dua sampai tiga hari ke depan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akibat gangguan cuaca," tuturnya.

"Hujan hingga tiga hari ke depan karena di picu adanya gangguan berupa 'Tropical Storm Doksuri' sebelah Barat di Philipina yang berdampak ke Aceh," jelas Zakaria.

Data prakirawan peringatan dini cuaca di Aceh yang terus diperbarui menyebut, wilayah di provinsi tersebut masih berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang dapat disertai kilat atau petir.

Potensi angin kencang pun cukup berpeluang terjadi di dua kabupaten yakni Nagan Raya dan Aceh Barat yang dapat meluas ke lima wilayah kabupaten/kota di Aceh. Yaitu Aceh Singkil, Aceh Jaya, Aceh Besar, Bireuen, Lhokseuawe, dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 18.50 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement