Rabu 13 Sep 2017 15:31 WIB

Seribuan UKM di Sukabumi Sudah Mulai Go Online

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah satu hasil produksi UKM (ilustrasi).
Foto: Antara
Salah satu hasil produksi UKM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para pelaku usaha kecil, dan menengah (UKM) di Kota Sukabumi didorong untuk memasarkan produknya melalui perdagangan elektronik (e-commerce). Hal ini untuk memperluas pemasaran produk agar dikenal hingga ke pasar nasional maupun luar negeri.

Data Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Sukabumi menyebutkan, jumlah UKM di Kota Sukabumi mencapai sebanyak 18.310 unit. Dari belasan ribu UKM di Sukabumi baru sekitar seribuan yang sudah memasarkan produknya melalui online.

"Pemkot mendorong UKM memasarkan poduknya secara online oleh para pelakunya sendiri," ujar Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz kepada wartawan di sela-sela kegiatan edukasi UKM online di sebuah pasar modern di Kota Sukabumi Rabu (13/9).

Nantinya lanjut dia produk yang dibuat oleh home industry ni bisa diperluas pemasarannya. Muraz mengatakan, potensi UKM di Sukabumi cukup besar yang terdiri atas beberapa bidang. Rinciannya terang dia UKM bergerak di bidang industri sebanyak 2.425, perdagangan formal sebanyak 6.835, perdagangan nonformal untuk PKL sebanyak 3.570, dan usaha jasa lainnya sekitar 5.458 unit.

Dari pantauan pemkot kata Muraz, sudah banyak pelaku UKM dan ekonomi kreatif yang masuk ke dalam e-commerce. Langkah ini terang dia akan meningkatkan omset penjualan dari para pelaku UKM.

Muraz mengatakan, pemkot telah beberapa kali pelatihan bagi UKM agar bisa memasarkan produknya melalui e-commerce. Pelatihan ini kata dia sebagai bagian dari gerakan menuju 100 smartcity yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary mengatakan, kementeriannya mengajak kerjasama dengan Pemkot Sukabumi dalam melatih UKM agar bisa memasarkan produknya melalui e-commerce. Pelaku UKM bisa menghasilkan dua kali hingga sepuluh kali lipat penghasilan jika masuk go-online, imbuh dia kepada wartawan di Sukabumi.

Sebab, kata Septriana, pemasaran UKM dengan go-online ini dapat meningkatkan penjualan. Proses pemasarannya kata dia melalui marketplace yang ada. Harapannya ujar dia pemasaran produk UKM Sukabumi bisa menembus pasar nasional dan luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement