Rabu 13 Sep 2017 15:12 WIB

KPAI Sesalkan RS Mitra Keluarga tak Hadiri Panggilan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Endro Yuwanto
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi dan Camat  Benda, Kota Tangerang, Teddy Roestendi,  mengunjungi rumah Keluarga Debora, Senin (11/9).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi dan Camat Benda, Kota Tangerang, Teddy Roestendi, mengunjungi rumah Keluarga Debora, Senin (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyesalkan ketidakhadiran pihak Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kalideres untuk dimintai keterangan terkait meninggalnya bayi Tiara Debora. Keterangan pihak RS dianggap KPAI penting untuk mengetahui sebab kematian Debora.

"Hari ini kami mengundang pimpinan RS yang memberikan layanan kesehatan terhadap ananda D (Debora), tapi yang bersangkutan belum bisa hadir," kata Ketua KPAI Susanto di Jakarta, Rabu (13/9).

Susanto mengatakan, KPAI akan menjadwalkan pemanggilan kedua terhadap pihak RS Mitra Keluarga pada Senin (18/9). Jika tiga kali panggilan pihak RS tetap enggan hadir, KPAI akan meminta Kementerian Kesehatan bertindak. Namun, Susanto meyakini pihak RS akan memenuhi permintaan KPAI.

Pemanggilan juga akan dilakukan terhadap Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sebagai penanggung jawab layanan kesehatan di Ibu Kota menuju layanan kesehatan yang ramah anak. "Secara khusus kami akan menggali informasi terkait hasil investigasi yang telah dilakukan terkait kasus ananda D," ujar Susanto.

Sebelumnya, Kepala Dinkes DKI Jakarta Koesmedi Priharto menyatakan RS Mitra Keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, melakukan pelanggaran administrasi dalam kasus kematian bayi Tiara Debora. Dinkes bahkan sedang merumuskan sanksi yang akan diberikan kepada rumah sakit.

Anak dari pasangan Rudianto Simanjorang dan Henny Silalalahi, Tiara Debora Simanjorang, meninggal karena keluarganya tidak mampu membayar uang jaminan perawatan sebesar Rp 19,8 Juta.

Uang itu harus dibayar Rudianto untuk memasukkan anaknya ke dalam PICU di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat yang tidak bermitra dengan BPJS Kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement