Rabu 13 Sep 2017 00:22 WIB

Produk Hortikultura Sumut Diharapkan Semakin Dikenal Global

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Seorang petani membajak sawah  (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Seorang petani membajak sawah (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,  MEDAN -- Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi resmi membuka Pekan Pasar Petani Sumut 2017 di lapangan KB Kompleks Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Selasa (12/9).

Erry mengatakan, acara ini merupakan bentuk upaya Pemprov Sumut untuk terus mendorong produk-produk hortikultura unggulan Sumut agar semakin dikenal, baik di tingkat lokal, nasional maupun pasar global.

Kegiatan ini pun, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk pertanian, khususnya tanaman pangan dan hortikultura, serta menciptakan peluang pasar bagi petani produsen.

“Event ini sangat penting dan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku utama, yaitu petani, kelompok tani dan gabungan kelompok tani,” kata Erry, Selasa (12/9).

Erry mengatakan, saat ini masyarakat cenderung mengonsumsi produk impor karena penampilannya lebih menarik. Hal ini, lanjutnya, harus diimbangi dengan produk lokal yang terus meningkatkan kualitas dan harga yang kompetitif. Erry pun berpesan kabupaten/kota tetap komitmen untuk meningkatkan mutu dan kualitas berbagai komoditas unggulan masing-masing daerah sehingga mampu menghadapi tantangan global.

"Seiring dengan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dunia yang mulai cenderung mengarah kepada produk organik atau kembali ke pola lama maka kepada seluruh pemangku kebijakan baik Provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat mengembangkan berbagai produk organik yang ramah lingkungan," ujar dia.

Pekan Pasar Petani yang ke-14 ini akan digelar mulai 12 hingga 15 September 2017. Dalam pembukaan acara ini, Ketua TP PKK Sumut, Evi Diana juga berkesempatan memberikan bantuan 9.000 batang bibit buah-buhan, tanaman hortikultura kepada TP PKK kecamatan di Sumut.

Selain itu, ikut dilakukan penandatangan MoU atau nota kesepahaman antara petani dan pelaku usaha yang dipimpin Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura, M Azhar Harahap.

Azhar mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama Pekan Pasar Tani di antaranya pameran komoditi tanaman pangan dan hortikultura unggulan Sumut, lomba buah unggulan Sumut, lomba merangkai buah dan sayur, serta lomba mengukir buah.

"Juga ada penjualan produk pertanian unggulan Sumut yang pada hari terakhir akan dilakukan evaluasi jumlah transaksi selama berlangsungnya Pekan Pasar Petani,” kata Azhar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement