Selasa 12 Sep 2017 07:26 WIB

Pencarian Guru SMA yang Hilang di Gunung Gede Dilanjutkan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Gunung Gede Pangrango
Foto: TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO
Gunung Gede Pangrango

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUM -- Proses pencarian terhadap guru SMA yang hilang di Gunung Gede dihentikan sementara pada Senin (11/9) malam. Rencananya, proses pencarian akan kembali dilanjutkan pada Selasa (12/9) pagi.

Warga yang dikabarkan hilang tersebut adalah Yusuf Iskandar (40 tahun) yang sehari-harinya berprofesi sebaga guru di SMA. Pengunjung yang berasal dari Kampung Kongsi RT 01 RW 01 Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi masuk ke kawasan TNGGP pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 WIB. 

Kedatangannya bersama dengan sebelas orang rekannya melalui Blok Cihamur, Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin, Sukabumi. "Operasi SAR dihentikan sementara pada Senin sore dan akan dilanjutkan Selasa," terang Koordinator Pos Sar Sukabumi, Aulia Sholihanto kepada wartawan.

Tim pencari ini kata dia terbagi ke dalam dua search rescue unit (SRU). Tim Sar gabungan ini mulai melakukan penyisiran pada Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Tim ini melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian dan di lokasi Curug Ciheulang.

Menurut Aulia, pada Senin malam tim bermalam atau melakukan bivak di punggungan curug. Total SAR yang bivak lanjut dia sebanyak 17 orang.

Aulia mengungkapkan, tim pencari berasal dari sejumlah elemen. Di antaranya Pos Sar Sukabumi, Polhut TNGGP, Volunteer Panthera, Polsek Caringin, Koramil Caringin, PMI Sukabumi, Pramuka Peduli, Masyarakat Mitra Polhut, ACT, dan BPBD Sukabumi.

Sebelumnya, salah seorang rombongan pengunjung yang juga saudara kandung Yusuf, Ayi Abdul Fatah (28) mengatakan, mereka masuk ke TNGGP untuk menuju Curug Ciheulang. "Total jumlah yang masuk ke TNGGP mencapai 12 orang," terang dia kepada wartawan di Resort Cimungkad, Sukabumi.

Dari 12 orang ini lanjut dia hanya sebanyak lima orang yang mampu melanjutkan ke Curug Ciheulang termasuk Yusuf. Sementara itu kata dia tujuh orang rekannya menunggu di Ciodeng Saat.

Ayi menerangkan, pada saat perjalanan pulang dari Curug Ciheulang saudaranya tersebut terpisah dari rombongan sekitar pukul 16.00 WIB. Selepas itu lanjut dia ia bersama dengan rombongan yang lainnya berupaya melakukan pencarian namun belum membuahkan hasil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement