Senin 11 Sep 2017 19:37 WIB

UNICEF Dukung Perpustakaan Ramah Anak di Papua

Anak-anak bermain di ruang kelas di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Maybrat, Papua Barat. ilustrasi  (Antara/Rosa Panggabean)
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Anak-anak bermain di ruang kelas di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Maybrat, Papua Barat. ilustrasi (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Lembaga PBB Urusan Anak-Anak (Unicef) nendukung pendirian perpustakaan ramah anak di enam kabupaten di Provinsi Papua, dan Papua Barat.

Perwakilan Unicef di Papua, Olivia Waren di Timika, Senin (11/9) mengatakan pendirian perpustakaan ramah anak di Provinsi Papua dan Papua Barat tersebut merupakan bagian dari agenda kerja sama Unicef dengan enam pemerintah kabupaten, yakni Mimika, Biak, Jayawijaya, Jayapura, Manokwari dan Sorong.

"Keenam kabupaten itu menjadi sasaran program Unicef untuk meningkatkan minat baca di sekolah tingkat dasar," ujarnya.

Untuk dapat mewujudkan program tersebut, Unicef akan bekerja sama dengan Yayasan Literasi Anak Indonesia sebagai pelatih untuk mengolah perpustakaan ramah anak di 30 sekolah yaitu lima sekolah yang terpilih sebagai percontohan dari masing-masing kabupaten sasaran program literasi Unicef di Papua.

Ia berharap ke depannya program tersebut dapat terlaksana dengan baik dan dapat menjadi contoh untuk pengembangan perpustakaan ramah anak di sekolah-sekolah lain dalam rangka peningkatan minat baca putra dan putri Papua yang lebih baik lagi.

Sementara itu, Program menerjer YP2KP Timika Angga menilai peningkatan kemampuan literasi siswa di kelas awal sangat dibutuhkan dan salah satu caranya adalah dengan meningkatkan akses terhadap perpustakaan ramah anak guna membangun kecintaan dan kebiasaan membaca di luar ruang kelas.

"Siswa akan mendapatkan keuntungan langsung dari akses terhadap perpustakaan ramah anak, karena mereka dapat mengakses beragam bahan bacaan, serta mengalami dan terlibat dalam berbagai aktivitas membaca yang menyenangkan di dalam perpustakaan," ujarnya.

Sebagai mitra pelaksanan program kerja kerja Unicef dengan Pemkab Mimika, YP2KP berharap agar kepada sekolah dan petugas pustakawan, Master Trainer, serta perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten sasaran dapat serius mengikuti lokakarya yang dilaksanakan selama dua hari sejak Senin (11/9) hingga Selasa (12/9) di Timika, sehingga dapat menerapkannya di kabupaten masing-masing.

Sekda Mimika, Ausilius You, mewakili Pemkab Mimika juga menilai program pendirian perpustakaan ramah anak yang digalakkan oleh Unicef di enam kabupaten di Papua dan Papua Barat sangat baik dan tentu akan mendukung pengentasan buta aksara di Papua secara umum.

Ia berharap agar sekolah-sekolah sasaran untuk program pendirian perpustakaan ramah anak itu dapat berhasil dan dan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan perpustaan ramah anak secara khusus di Mimika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement