REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Taman Wisata Candi Borobudur tetap buka atau menerima kunjungan wisatawan seperti biasa selama berlangsung aksi solidaritas untuk warga Rohingya dari sejumlah ormas di Mungkid Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (8/9). Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Ricky SP Siahaan di Magelang, Kamis (7/9) mengatakan Taman Wisata Candi Borobudur tetap buka pada Jumat (8/9).
Rencana aksi doa bersama kaum Muslim di Masjid An-Nur, Kecamatan Mungkid tersebut juga tidak berpengaruh ke agen-agen wisata. Ia menuturkan hingga hari ini belum ada agen wisata yang membatalkan kunjungannya ke Candi Borobudur. "Tidak ada pembatalan kunjungan wisatawan," katanya.
Ia mengatakan pihaknya terus menjalin koordinasi dengan aparat keamanan dan akan mengikuti instruksi dari pihak keamanan. "Candi Borobudur tetap dibuka seperti biasa. Kami berharap pengunjung untuk tetap tenang," katanya.
Direktur Teknik dan Infrastruktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Retno Hardiasiwi mengatakan menjelang aksi peduli Rohingya tersebut tidak berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan di Candi Borobudur. Ia mengatakan angka kunjungan masih dalam tataran normal, seperti hari-hari sebelumnya. "Kunjungan wisatawan hari ini sekitar 4.000 orang," katanya.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono usai apel pengamanan kegiatan masyarakat menyikapi masalah kemanusiaan Rohingya di Lapangan drh Soepardi, Kabupaten Magelang menuturkan di Candi Borobudur tidak boleh ada aktivitas aksi, dan dilakukan sterilisasi. Ia mengatakan pemeriksaan secara ketat terhadap pengunjung yang akan masuk ke Candi Borobudur akan dilakukan. Pemeriksaan dilakukan secara gabungan dari petugas keamanan Candi Borobudur, TNI, dan Polri.