REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi unjuk rasa membela etnis Rohingya di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar sempat diwarnai kericuhan. Kericuhan terjadi tatkala massa aksi membakar bendera Myanmar dan berusaha menerobos pagar kawat yang dipasang polisi di Jalan Agus Salim, akses menuju Kedubes Myanmar, pada Rabu (6/9).
Terdengar suara provokatif di antara massa aksi yang memicu kerusuhan. "Maju, serang Myanmar," ujar salah satu peserta aksi. Kemudian diikuti lemparan batu ke arah petugas kepolisian. Kepolisian langsung membuat pagar tameng. Tembakan water cannon juga dilepas ke arah massa aksi.
Kericuhan tidak berlangsung lama. Selain kesiagaan polisi, orator demo juga berusaha menenangkan massa. Oknum yang dianggap sebagai provokator juga diamankan panitia aksi.
Aksi dimulai sejak pukul 13.00 WIB. Lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi sempat ditutup. Sekitar pukul 16.30 WIB aksi berakhir dan massa berangsur bubar dengan tertib.