Rabu 06 Sep 2017 16:42 WIB

FKUB Solo Gelar Pertemuan Bahas Aksi Rohingya di Magelang

Rep: Andrian Saputra/ Red: Bayu Hermawan
Ratusan massa dari berbagai elemen ormas melakukan aksi solidaritas kemanusiaan mengutuk genosida Rohingya di depan Kedubes Myanmar di Jakarta, Rabu (6/9).
Foto: Republika/Prayogi
Ratusan massa dari berbagai elemen ormas melakukan aksi solidaritas kemanusiaan mengutuk genosida Rohingya di depan Kedubes Myanmar di Jakarta, Rabu (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Solo menggelar pertemuan dengan Kapolresta Surakarta AKBP Ribut Hari Wibodo di Mapolresta Surakarta, Rabu (6/9) siang. Pertemuan tersebut membahas terkait rencana aksi peduli Rohingya di wilayah Magelang pada Jumat (8/9) mendatang, yang akan diikuti sejumlah Ormas di Surakarta.

Usai pertemuan tersebut Wakil Ketua FKUB Surakarta, Ahmad Dahlan mengatakan pihaknya telah mendapat informasi tentang sejumlah ormas di Solo yang akan berangkat ke Magelang mengikuti aksi peduli Rohingya. FKUB tak melarang warga yang hendak mengikuti aksi tersebut di Magelang, kendati demikian dia berharap aksi tersebut berjalan aman dan lancar. 

Dilain sisi, Dahlan mengajak warga untuk melakukan aksi di tempatnya masing-masing. Aksi peduli Rohingya, kata dia, dapat diisi dengan kegiatan doa bersama dan penggalangan dana. 

“Karena kelihatannya kadung sama sepakat, mudah-mudahan tak terjadi apa-apa dan mereka betul-betul untuk menyampaikan aspirasi saja. Kalau saya berharap bisa melakukan aksi ini di tempatnya masing-masing, warga Solo sehabis jum'atan bisa ke Gladak,” kata Ahmad Dahlan.

Ahmad melanjutkan, FKUB Solo mendorong untuk penggalangan dana bagi warga Rohingya. Sebab menurutnya saatvini banyak warga Rohingya kekurangan bantuan berupa makanan dan pakaian. 

Sementara itu, Kapolresta Surakarta, AKBP Ribut Hari Wibowo memastikan Kota Solo kondusif. Dia mengimbau warga yang hendak melakukan aksi peduli Rohingya untuk mengisinya dengan kegiatan positif seperti mengisinya dengan doa bersama di tempat-tempat ibadah. 

“Dengan kegiatan positif saja dan tidak mengganggu kamtibmas,” katanya. 

Sekitar 213 ormas dari berbagai daerah direncakanab akan mengikuti aksi di Magelang itu. Aksi yang semua diagendakan berlangsing di kawasan cagar budaya candi borobudur dialihkan kke Masjid Raya An Nur Magelang. Andrian Saputra

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement