REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Sidang Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah, menandai peringatan milad ke-53 perguruan tinggi tersebut dengan agenda Laporan Tahunan Rektor dan Orasi Ilmiah, Selasa (5/9). Milad kali ini bertema 'Peneguhan Kembali Citra Kampus yang Mencerahkan dan Mencerdaskan dalam Kebhinekaan melalui Peran Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah'.
Dalam laporannya, Ir Eko Muh Widodo selaku ketua senat dan rektor menyampaikan berbagai progress yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir. “Pada 2016 hingga 2020, merupakan tahun untuk meningkatkan produktivitas institusi. Dari 19 prodi, 16 di antaranya telah terakreditasi B, 1 prodi terakreditasi A, serta tiga prodi baru dalam pengajuan reakreditasi," jelasnya, dalam siaran pers.
Selain itu, papar dia, UM Magelang juga masuk dalam kelompok perguruan tinggi pertama pengguna Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) di mana pengusul periode pertama yakni Prodi Muamalah/Hukum Ekonomi Syariah berhasil mendapatkan akreditasi A.
Lebih lanjut rektor menyampaikan peringkat UM Magelang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada 2015, UM Magelang menduduki peringkat 165 dari 3.320 PT nasional. Pada 2016, peringkat 126 dari 3.244 PT nasional. Pada 2017, UM Magelang menduduki peringkat 100 dalam daftar PT Indonesia non politeknik.
Di bidang akademik, khususnya penelitian dan pengabdian pada masyarakat, imbuhnya, status kinerja berhasil melompat dari penelitian binaan menjadi penelitian utama. Status kinerja bidang pengabdian masyarakat juga mendapatkan predikat sangat bagus. Di mana kinerja abdimas UM Magelang berada di posisi ke-40 se Indonesia dari total 4.332 PT se-Indonesia. Posisi tersebut merupakan tertinggi ketiga di antara PTM di Indonesia.