Selasa 05 Sep 2017 11:03 WIB

Ormas Islam Sukabumi Minta Pasukan Garuda Dikirim ke Myanmar

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bayu Hermawan
Aksi dukungan untuk Rohingya (ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Aksi dukungan untuk Rohingya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ribuan massa dari Aliansi Ormas Islam Sukabumi melakukan aksi solidaritas menyikapi kekerasan yang terjadi di Rohingya, Myanmar Selasa (5/9). Mereka melakukan longmarch di sejumlah pusat kota untuk menyuarakan agar kekerasan di Rohingya dihentikan.

Massa ormas Islam tersebut bergerak mulai dari Lapangan Merdeka Kota Sukabumi menuju Jalan Ahmad Yani dan terakhir menuju Kantor DPRD Kota Sukabumi. Massa membawa sejumlah spanduk yang berisi tuntutan mendesak agar pelaku genosida di Rohingya diajukan ke Mahkamah Internasional sebagai kejahatan kemanusian.

"Kami menyerukan kepada seluruh kaum muslimin untuk membaca doa qunut nazilah memanjatkan doa khusus untuk saudara di Rohingya yang sedang di dzalimi,'' ujar Presidium Aliansi Ormas Islam Sukabumi Fathurrahman pernyataan sikapnya.

Selain itu, Fathurrahman mendesak kepada pemerintah Indonesia untuk mengusir duta besar Myanmar di Indonesia. Tuntutan lainnya, yakni mendesak pemerintah Indonesia untuk menghentikan hubungan diplomatik dengan Myanmar. Pemerintah juga lanjut dia diminta untuk mengirimkan pasukan Garuda ke Myanmar dalam aksi kemanusiaan.

''Kami juga meminta pelaku genosida dan pembantaian di Rohingya diajukan ke Mahkamah Internasional," katanya.

Di mana lanjut dia pelakunya dihukum sebagai pelaku kejahatan internasional. Khusus untuk DPRD Kota Sukabumi kata Fathurrahman, umat muslim berharap aspirasi dan pernyataan sikap ini diteruskan ke DPR RI. Harapannya lanjut dia pemerintah Indonesia melakukan langkah responsif untuk menhentikan pembantaian etnis Rohingya Myanmar.

Pimpinan Ponpes Dzikir Alfath Sukabumi Fajar Laksana menambahkan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas mengecam kejahatan kemanusian yang terjadi di Rohingya.

"Kekerasan di sana sebagai bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan," ucapnya.

Dikirim dari OPPO Mail

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement