REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar masyarakat khususnya para simpatisan bisa menyebarkan setiap pencapain positif yang telah dicapai oleh pemerintah. Jokowi menganggap banyak capaian positif yang telah dilakukan tapi tidak tersampaikan secara menyeluruh.
"Ini harus disampaikan. Kenapa? karena banyak yang belum tahu. Kasih tahu ke masyarakat kalau kami (pemerintah) sudah bekerja siang-malang, sabtu-minggu untuk menyelesaikan yang dibutuhkan masyarakat," kata Jokowi dalam Rakernas III Pro Jokowi (Projo), Senin (4/9).
Jokowi menjelaskan, pemerintah hingga saat ini telah membagikan kartu indonesia pintar (KIP) mencapai 19 juta. Kemudian 92 juta kartu indonesia sehar (KIS). Namun, capaian-capaian ini jarang diketahui banyak masyarakat. Untuk itu, informasi seperti ini harus bisa disosialisasikan secara masif.
Program sertifikasi lahan juga harus bisa diketahui oleh masyarakat khususnya yang memiliki usaha dengan menggunakan lahan mereka seperti petani. Menurut dia, pemerintah saat ini terus meningkatkan sertifikasi lahan. Tahun 2017 pemerintah menargetkan ada sertifikasi lahan mencapai lima juta.
Pada 2018, pemerintah menargetkan bisa mencapai tujuh juta, dan sembilan juta sertifikat pada 2019. “Kami baru selesai 46 juta. Mau berapa ratus tahun selesai? Bayangkan. Ini lah percepatan yang terus kita lakukan dan saya harap ini bisa tersampaikan kepada masyarakat," ujar dia.
Di sisi lain, Jokowi berharap masyarakat bisa ikut serta dalam mengawasi penggunaan dana desa. Dana yang besar ini harus bisa diawasi bersama karena penggunaanya di daerah dan sangat sulit jika harus pemerintah pusat yang langsung memantau setiap desa.
Melalui dana ini, pemerintah berharap banyak perputaran dana yang menunjang perekonomian. Jika dana ini tidak diawasi maka dana desa hanya akan terbuang sia-sia tanpa ada hasil.