Senin 04 Sep 2017 05:21 WIB

'Rohingya' Jadi Obrolan Warganet Dunia di Twitter

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Seorang wanita Rohingya menangis setelah dilarang memasuki wilayah Bangladesh dari wiayah Myanmar
Foto: Mohammad Ponir Hossain/Reuters
Seorang wanita Rohingya menangis setelah dilarang memasuki wilayah Bangladesh dari wiayah Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembicaraan mengenai tragedi kemanusiaan terhadap masyarakat Rohingya yang terjadi di Rakhine, Myanmar tidak hanya terjadi di dunia nyata, namun juga menjadi topik pembicaraan yang menarik oleh warganet di media sosial Twitter di seluruh dunia.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, hingga Senin (4/9) pukul 04.43 WIB telah ada 276 ribu kicauan mengenai Rohingya. Bahkan sempat masuk trending topic Indonesia.

Berbagai reaksi coba diekspresikan oleh warganetmelalui cuitan 140 karakter. Seperti yang dilakukan pemilik akun @Zaamiq. "United Nations must understand that the Rohingya people who are being killed are not animals," tulis akun tersebut.

Selain itu, akun @Craigcons juga mengekspresikan keprihatinannya kepada masyarakat etnis Rohingya melalui kicauan singkatnya.

"No offense, but the Rohingya need more than our prayers. They need and deserve immediate action. World must wake up,"

Nahdlatul Ulama (NU) dalam akun resmi Twitternya (@nahdlatululama) mengajak masyarakat untuk berdoa kepada korban kekejaman militer Myanmar. "Mari selalu berdua agar Allah melindungi saudara kita di Rohingya," tulisnya pada Ahad (3/9).

Selain itu, beperapa tokoh NU juga terlihat lantang menyuarakan kegelisihan mereka terhadap kekejama militer Myanmar, antara lain Alissa Wahid, dan Guntur Romli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement