REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat memprediksi puncak arus balik kendaraan pada musim libur Hari Raya Idul Adha terjadi, Ahad (3/9). Karena itu, jajarannya bersama kepolisian siap siaga untuk mengurai kemacetan di jalur nasional wilayah Jabar.
"Prediksinya memang pada Ahad (3/9), akan terjadi arus balik," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Dedi Taufik kepada wartawan di Bandung, Sabtu (2/9).
Dedi menuturkan, pada musim libur Idul Adha terjadi kepadatan arus lalu lintas kendaraan di jalur utama Jabar lintas utara, tengah dan selatan. Kepadatan, kata dia, mulai terjadi, Kamis (31/8) di jalur selatan seperti mulai Gerbang Tol Cileunyi kemudian mengarah ke timur Kabupaten Garut, hingga kembali normal, Jumat (1/9).
"Kita pantau terus dari semua pintu tol di Bandung dan Cirebon, kalau terjadi kepadatan lagi di Malangbong, Nagreg, dan Cileunyi, kita berlakukan lagi sistem buka-tutup," katanya.
Menurut Dedi, kepadatan arus kendaraan di jalan utama Jabar karena adanya peningkatan volume kendaraan dari kota-kota besar seperti Jakarta dan kota sekitarnya. Petugas yang diterjunkan, kata dia, berupaya mengurai kepadatan arus lalu lintas dengan memberlakukan rekayasa jalan maupun satu arah.
"Kepadatan lalu lintas ini kami lancarkan dengan rekayasa one way, semua petugas bersiaga di semua pos untuk melancarkan arus lalu lintas," katanya.
Dia menambahkan, berdasarkan pemantauan di jalan utama Jabar, Sabtu siang di Gerbang Tol Cikarang Utama termasuk gerbang tol lainnya masih relatif normal. Jika di gerbang tol mulai terjadi kepadatan arus lalu lintas kendaraan, kata Dedi, pihaknya segera melakukan tindakan untuk memperlancar arus balik. "Kami sudah siapkan petugas di sejumlah titik dan akan bergerak saat kepadatan lalu lintas terjadi," katanya.