REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 1.211 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada para pelajar serta kartu Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 18 keluarga penerima bantuan di SMAN 1 Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (31/8). Presiden sering kali mengingatkan, agar penggunaan dana bantuan baik PKH maupun KIP dilakukan dengan benar dan untuk keperluan yang lebih produktif. Beberapa kali juga, ia mengecek penggunaan dana bantuan tersebut ke masyarakat penerima.
Di saat pembagian PKH kali inilah, Presiden Jokowi sempat terkejut mendengar pengakuan dari salah seorang warga penerima bantuan. Seperti biasanya, saat memberikan sambutannya, Jokowi meminta salah seorang warga untuk maju ke depan menjawab pertanyaan dari sang Presiden.
Seorang warga berusia lebih dari 60 tahun yakni Nenek Ani pun akhirnya maju ke depan. Jokowi pun bertanya kepada Nenek Ani terkait jumlah dana bantuan yang diterimanya. "Kan dapat Rp 1.890.000, sudah diambil berapa?" tanya Jokowi.
Nenek Ani mengaku telah menggunakan Rp 1 juta dari dana bantuan yang diberikan. Namun, saat ditanya penggunaan uang tersebut, nenek Ani justru mengaku menggunakannya untuk membayar utang. "Iya..pakai bayar hutang," jawab Nenek Ani.
Masyarakat yang hadir pun tertawa mendengar jawaban polos dari nenek Ani. Kepada Presiden, Nenek Ani mengatakan memiliki utang sebanyak Rp 1.300.000. "Tetapi nggak apa-apa dipakai bayar utang?" tanya Nenek Ani.
Mendengar pertanyaan tersebut, Presiden pun menjawab tak masalah. Namun, situasi ini dikhususkan untuk Nenek Ani "Nggak apa-apa sudah, nggak apa-apa. Khusus Bu Ani nggak apa-apa," ujar Jokowi.
Jokowi pun kemudian melanjutkan memberikan pertanyaaan kepada Nenek Ani. Iseng, Jokowi bertanya kepada Nenek Ani apakah mengenal dirinya. Menjawab pertanyaan Kepala Negara, Nenek Ani pun mengaku mengenal Jokowi sebagai Presiden melalui siaran televisi yang sering kali ditontonnya. "Iya setiap hari saya lihat bapak di tivi. Mau itu.. apa..mau sidang (sidang kabinet) saya lihat bapak di tivi," kata dia.