REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat, Supendi mengatakan, Samsat keliling memudahkan warga untuk membayar pajak secara mobile di berbagai wilayah. Masyarakat tidak harus ke Samsat lagi.

"Samsat keliling ini sebagai upaya untuk mempermudah masyarakt dalam membayar pajak, namun yang perlu disadari dari pajak yang dibayar tersebut adalah sebagai bahan pembiayaan untuk pembangunan," kata Supendi di Indramayu, Rabu (30/8).

Untuk memudahkan warga masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor, Samsat Indramayu menggelar layanan keliling pembayaran pajak secara mobile di berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu. Pada Rabu (30/08), masyarakat Desa Larangan, Kecamatan Lohbener menyerbu untuk bayar pajak secara langsung di loket pembayaran yang ada di mobil Samsat Keliling.

Salah satu warga yang ikut mengantre untuk membayar pajak tersebut adalah Wakil Bupati Indramayu, Supendi yang membayar pajak kendaraan bermotor senilai Rp 780 ribu untuk tahun 2017 ini. Supendi menyambut baik adanya layanan mobil Samsat keliling tersebut, pasalnya hal ini dapat menggenjot penerimaan pendapatan daerah yang berasal dari pajak pada akhirnya bisa menaikan volume APBD Indramayu.

Kepala Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kabupaten Indramayu, Islam Widya Hikmat menjelaskan, setiap hari pihaknya menjalankan Samsat keliling ke berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu. "Tunggakan pajak di Kabupaten Indramayu ini sekitar 40 persen, maka kami ingin jemput bola agar masyarakat membayarkan pajaknya," katanya.

"Dari 300 ribu kendaraan sekitar 80 ribu masih menunggak pajak, rata-rata per hari dari satu lokasi Samsat keliling ini bisa melayani 100 orang," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika