REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menghargai keputusan Bima Arya yang lebih memilih bertahan dan melanjutkan masa baktinya di Bogor dibanding maju dalam pemilihan gubernur Jawa Barat.
"Saya tidak masalah, saya menghormati pilihannya. Kalau Kang Bima Arya memutuskan di Bogor, artinya itu pilihan yang paling nyaman dalam batinnya," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (30/8).
Dalam Rakernas PAN di Kota Bandung pekan lalu, nama Ridwan Kamil dan Bima Arya mencuat untuk disandingkan sebagai Cagub dan Wagub Jabar 2018-2023.
Keduanya bahkan sudah menyatakan ketertarikan satu sama lain. Terlebih, Emil sapaan Ridwan Kamil dan Bima Arya sering bertukar informasi mengenai pembangunan kota masing-masing. Sehingga membuat keduanya dirasa cocok untuk bergabung di Pilgub Jabar.
"Kalau Kang Bima enggak bisa, saya enggak masalah. Tidak mengubah persepsi dan akan terus komunikasi dengan Bima Arya," katanya.
Emil mengaku, Wali Kota Bogor itu sempat mengatakan kepadanya akan istikharah terlebih dahulu sebelum memutuskan. Selain itu, masih banyak pekerjaan rumah yang belum sempat ia selesaikan.
Meski begitu, apabila Bima Arya memutuskan maju, ia tetap tidak bisa menunjuk langsung sebagai pendamping di Pilgub. Pasalnya, keputusan siapa yang akan menjadi kompatriotnya berada dikewenangan koalisi yang terbentuk.
"Mau gimanapun tetap kan, penentuan siapa yang akan mendampingi tetap dari partai berkoalisi nantinya. Tidak bisa diputuskan sendiri," katanya.