REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sentra Industri Genteng di Desa Sidoagung, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, DIY, dikukuhkan Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun. Pengukuhan itu diprakarsai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman.
Adanya pengukuhan ini bertujuan memberdayakan dan meningkatkan daya saing dari industri genteng yang ada di Kabupaten Sleman. Dalam sambutannya, Sri menyampaikan kalau pelaku usaha industri genteng harus mempunyai semacam standar produksi, demi bisa bertahan dan berdaya saing.
Untuk itu, Sri berharap, pengrajin-pengrajin genteng dapat senantiasa menjaga mutu dan kualitas produk gentengnya, mulai dari pemilihan bahan baku sampai penyimpanan. Selain itu, ia berharap ada strategi pemasaran yang baik demi memastikan produk genteng tersebut.
"Ketika kualitas baik dan mungkin harganya cenderung lebih tinggi, maka harus dipasarkan dengan baik agar pembeli mau memilih produk kita," kata Sri, Rabu (30/8).
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Tri Endah Yitnani berharap, pengukuhan ini dapat menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada di sentra industri genteng Sidoagung selama ini.
Ia berpendapat, menjaga kebersamaan jadi salah satu kuncinya. "Satu permasalahan yang dihadapi satu pelaku usaha, bisa diterapkan atau diduplikasi satu sentra, jadi bisa diselesaikan bersama-sama," ujar Tri.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman rencananya akan kembali melakukan pengukuhan terhadap empat sentra industri lain. Keempat sentra di antaranya Sentra Industri Batu Alam Sambirejo, Sentra Industri Tahu Krapyak Margoagung, Sentra Industri Mebel Bambu Getan dan Sentra Industri Genteng Godean.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
