REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Sebanyak 50 negara di dunia akan mengikuti kegiatan Konferensi Himpunan Pandu dan Pramuka Dewasa (Hipprada) sedunia atau 28 th ISGF (Indonesia Scout and Guide Fellowship) di Bali yang berlangsung 9-14 Oktober.
''Peserta dari luar negeri sekitar 350 orang dan Hipprada dipercaya sebagai penyelenggaranya,''kata Ketua Umum Pengurus Pusat Hipprada Haryono Suyono pada wartawan usai beraudiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (29/8). Anggotanya berusia 24 tahun ke atas.
Menurut Ketua Pengurus Pusat Hipprada Paulus Cakrawan, saat ini anggota Hipprada di Indonesia sudah ribuan orang. Kegiatan banyak terutama di bidang kemasyarakatan seperti KKN (Kuliah Kerja Nyata), pembuatan pos pemberdayaan keluarga di desa, ikut membantu Pramua yang muda.
Lebih lanjut Haryono mengatakan Hipprada ini yang mendirikan Sri Sultan Hamengku Buwono IX tahun 1968. ''Karena itu kami mohon Sri Sultan Hamengku Buwono X bisa menghadiri acara Konferensi Dunia Hipprada yang ke-28 di Bali sebagai penghormatan anggota Hipprada,''kata Haryono.
Terkait dengan Kongres Hipprada, Sultan HB X mengharapkan bisa memotivasi generasi muda agar punya kemampuan dan kemauan bahwa pramuka bagian dari penempaan diri untuk membangun integritas diluar kemampuan akademik serta membentuk karakter. ''Karena kegiatan Pramuka tidak hanya tali temali,tuturnya.
Di bagian lain Haryono mengatakan bahwa ia memohon kepada Gubernur DIY agar Lansia di DIY di samping telah mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik, juga dapat berperan dalam pembangunan yakni cinta pada tiga generasi dan bukan hanya dirinya sendiri. Di samping itu, lanjutnya, apabila lansia dan penyandang disabilitas naik fasilitas umum seperti bus kota diberi fasilitas gratis.