Selasa 29 Aug 2017 19:29 WIB

Ini Pesan BJ Habibie kepada Generasi Muda Partai Golkar

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Mantan Presiden BJ Habibie menghadiri pembukaan Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Mantan Presiden BJ Habibie menghadiri pembukaan Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) berkunjung ke kediaman Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar BJ Habibie. Ketua GMPG Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Presiden ke-3 RI itu berpesan kepada GMPG untuk memikirkan proses pemilihan Ketua Umum yang bebas dari transaksi politik uang.

"Transaksi politik uang dinilai menjadi pangkal kerusakan dan gagalnya pembangunan sistem yang baik dalam tubuh partai. Juga berpenaruh buruk terhadap pembangunan budaya politik dan demokrasi Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/8).

Doli mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut juga ada beberapa hal lain yang didiskusikan dengan Habibie. Ia mengatakan diskusi tersebut tidak jauh dari politik, partai dan permasalahan korupsi.

"Kita sadar akan pentingnya sumber daya manusia dalam membangun sistem politik yang kuat. Oleh karena itu, diperlukan pembinaan manusia Indonesia," katanya.

Pembinaan manusia itu termasuk pengaderan di bidang politik yang berkualitas dan berkesinambungan. Dalam hal itu, lanjut Doli, Partai Golkar adalah partai yang memiliki pengalaman dan resources yang cukup untuk itu.

Dalam perjalanannya, sambung dia, Partai Golkar menyadari adanya distorsi. Terutama dalam mengembangkan nilai-nilai yang baik dan positif di masyarakat.

"Sehingga, akhirnya kader-kader politik ikut terjebak dan larut dalam praktik-praktik menyimpang, seperti korupsi," tutur dia.

Doli menjelaskan, terkait hal itu Habibie senantiasa mengikuti dan mencermati, hampir semua partai politik ikut terlibat. Khususnya Golkar, Habibie sadar betul saat ini sedang mengalami cobaan yang begitu berat.

"Dugaan keterlibatan korupsi yang dialami beberapa kader dan pimpinan, termasuk Setya Novanto selaku Ketua Umum, telah memberikan citra buruk di publik dan menurunkan elektabilitas Golkar," sebut Doli.

Meski begitu, Doli menuturkan, masih ada cita-cita yang tetap sama untuk menempatkan Golkar kembali di hati masyarakat dan memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan datang. Untuk itu, Golkar harus segera melakukan perubahan dan pembaharuan di dalam tubuhnya.

"Pak Habibie mengapresiasi dan mendukung gerakan yang dilakukan GMPG sejauh ini. Ia juga meminta kami untuk terus melakukan konsolidais menyambut perubahan itu," kata dia.

Menurut Doli, konsolidasi yang dimaksud Habibie adalah ia mengharapkan peran kaum muda untuk aktif. Habibie juga berpesan untuk tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan oleh pimpinan saat ini. Kemudian, lanjut Doli, Habibie juga secara rinci meminta agar GMPG bersama elemen partai lainnya untuk mempersiapkan penyempurnaan AD/ART dan peraturan organisasi lainnya.

"Agar Golkar menjadi organisasi yang mandiri, modern, dan responsif terhadap isu-isu masyarakat, termasuk generasi milenial," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement