REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher menyerahkan bantuan uang 'kadeudeuh' dari Pemprov Jabar senilai Rp 1,4 miliar untuk semua kontingen Indonesia asal Jabar. Mereka terdiri dari 131 atlet, 17 pelatih dan 3 orang wasit.
Aher menyempatkan diri menyambangi atlet-atlet asal Jawa Barat yang berlaga di SEA Games 2017, di Kuala Lumpur, Malaysia. Kunjungannya untuk memberikan support langsung ini didampingi Kepala Dinas Olah Raga Yudha Munajat, Ketua Komisi V DPRD Jabar Syamsul Bahri dan Anggota Komisi V Asyanti Rozana Talib.
Aher berharap kehadiran dan dukungannya dapat memotivasi para atlet, bukan hanya asal Jawa Barat tapi juga secara nasional untuk meraih medali lainnya. “Kita disini semoga di pertandingan yang masih tersisa, Indonesia dapat menambah pundi medali melalui nomor pertandingan yang diunggulkan," ujar dia dalam keterangan resminya yang diterima Republika, Senin (28/8).
Aher mengaku cukup senang dengan sumbangsih atlet Jabar pada SEA Games di Kuala Lumpur, meski di arena banyak laporan kecurangan yang perlu dievaluasi oleh panitia penyelenggara. "Saya mendapat laporan dari Ketua KONI Jabar bahwa di arena, atlet kita perlu mendapat banyak support," kata Gubernur.
Hingga Senin malam, Indonesia meraih 32 emas dan berada di posisi lima besar dalam klasemen perolehan medali sementara SEA Games 2017. Sembilan dari 32 medali emas Indonesia itu disumbangkan oleh atlet asal Jawa Barat.
Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin menyebut bahwa atlet Jabar telah menyumbang 9 dari 31 emas Indonesia. Di antaranya tiga dari cabang atletik, satu dari cabor panahan, silat, bulutangkis, renang, judo dan menembak.
"Syukur Alhamdulillah, kontingen Indonesia diperkuat oleh atlet terbaik asal Jabar, dan mereka mendominasi raihan emas bagi Indonesia,” kata Ahmad Saefudin.
Para atlet mengaku senang mendapat kunjungan rombongan dari Pemprov Jabar. "Senang sekali sudah ditengok Pa Gubernur, para atlet disini perlu support,” ujar salah satu atlet judo peraih emas, Iksan Apriyadi.
Silaturahim tersebut dihadiri beberapa perwakilan atlet yang masih tinggal di Kuala Lumpur, karena sebagian besar atlet sudah kembali ke tanah air.